Bojonegoro - PT Tiga Muara Mas, Unggaran, Jawa Tengah (Jateng), siap membeli bangunan Rumah Sakit Internasional (RSI) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), bahkan siap mengoperasionalkan dengan menyediakan anggaran Rp305 miliar.
Bupati Bojonegoro Suyoto, Rabu mengatakan, surat PT Muara Mas Unggaran yang diterima pada 22 September lalu, isinya siap membeli RSI milik pemkab. Di dalam surat itu, juga dilengkapi dengan proporsal rencana mengoperasionalkan bangunan RSI tetap sebagai rumah sakit dengan menyediakan anggaran Rp305 miliar.
Namun, lanjutnya, di dalam surat tersebut, tidak disebutkan besarnya pengajuan penawaran pembelian yang akan dilakukan perusahaan itu. "Belum disebutkan nilai pembeliannya, baru surat permohonan siap membeli dan kesiapan anggaran untuk mengoperasionalkan RSI," ucapnya, menjelaskan.
Ia mengaku, sebelum ini, belum tahu pasti kegiatan perusahaan PT Tiga Muara Mas Unggaran itu. Hanya berdasarkan "company profile" yang disertakan, perusahaan tersebut bergerak di bidang properti dan investasi.
Menurut dia, pihaknya tetap akan melakukan konfirmasi dengan DPRD, mengenai surat yang diajukan PT Tiga Muara Mas yang siap membeli bangunan RSI yang dibangun dengan APBD sebesar Rp110 miliar itu.
Sebelum ini, lanjutnya, pengelolaan RSI sudah diserahkan kepada PT Bangkit Bangun Sarana (BBS), BUMD milik pemkab yang berusaha mencari mitra kerja dalam mengelola RSI.
Sesuai rencana, sebagian bangunan RSI tetap dimanfaatkan sebagai rumah sakit, sebagian bangunan lainnya dimanfaatkan pertokoan.
"Dengan masuknya surat dari PT Muara Mas, berarti pemkab bisa memilih yang terbaik bagi pengelolaan RSI," paparnya.
Ia menegaskan, memindahkan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo ke lokasi RSI di Jalan Veteran tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar. Perhitungannya, memindahkan peralatan dari RSUD ke RSI dan menambah peralatan baru membutuhkan biaya Rp272 miliar, belum termasuk biaya operasional yang mencapai Rp12 miliar/tahun.
"Itu masih ditambah dengan penambahan tenaga paramedis, sehingga dana yang dibutuhkan untuk mengoperasionalkan RSI cukup besar dan memberatkan APBD," katanya, menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011