Kementerian Perhubungan secara resmi meluncurkan perluasan akses penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.

Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (TSDP) pada Kementerian Perhubungan Bambang Siswoyo menyebutkan pada pelayaran perdana lintas Pelabuhan Jangkar-Lembar hari ini dilayani dua kapal feri.

"Perdana ada dua kapal feri yang melayani penyeberangan Jangkar-Lembar, yakni KMP Jatra 2 milik PT ASDP Indonesia Ferry dan KMP Jambo X milik PT Dutabahari," katanya usai peluncuran pelayaran perdana di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jatim.

Menurut Bambang, karena trestel atau akses dermaga ke darat kapasitasnya masih 40 ton sehingga untuk sementara kendaraan dan angkutannya harus di bawah 40 ton.

Ke depan, kata dia, jika sudah dilakukan pembaruan peningkatan kapasitas kekuatan akses trestel maupun dermaga, maka secara otomatis kendaraan beserta angkutan bisa ditingkatkan.

"Angkutan penyeberangan lintas Jangkar-Lembar kami usahakan bisa melayani setiap hari," kata Bambang.

Tarif baru angkutan penyeberangan sudah ditetapkan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61 Tahun 2023 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas ekonomi Lintas Antarprovinsi.

"Untuk tarifnya sudah ditetapkan oleh pusat karena angkutan penyeberangan Pelabuhan Jangkar-Lembar ini lintas antarprovinsi," ujarnya.

Mengenai adanya keluhan mahalnya tarif angkutan penyeberangan lintas Jangkar-Lembar, kata Bambang, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry, Pemkab Situbondo dan Pemprov Jatim.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan bahwa dengan dibukanya angkutan penyeberangan lintas Pelabuhan Jangkar-Lembar bisa menjadi daya ungkit perekonomian di Situbondo.

"Alhamdulillah kami bahagia dengan dibukanya penyeberangan lintas Jangkar-Lembar, dan ini bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) Ke-205. Kami persembahkan kepada masyarakat Situbondo," ujarnya.

Semua persiapan sudah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat mulai dari pelebaran jalan maupun penyediaan tempat parkir, termasuk rehabilitasi Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Jangkar.

Penyeberangan melalui Pelabuhan Jangkar menuju Lembar NTB hanya membutuhkan waktu sekitar 11 jam, sedangkan melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi bisa mencapai 13 jam atau hemat waktu sekitar dua jam.

Selain hemat waktu perjalanan laut dua jam, kendaraan truk bermuatan berat khususnya dari arah Surabaya juga lebih hemat waktu sekitar dua jam perjalanan darat melintasi jalur pantura Hutan Baluran ke Pelabuhan Ketapang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023