Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Jawa Timur, mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terus konsisten memperbaiki produknya agar mempunyai harga jual yang tinggi.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani dalam keterangannya di Surabaya, Jatim, Minggu, mengatakan ada pesan khusus dari Ketua Umum Dekranas untuk selalu semangat dan selalu konsisten dalam memperbaiki produknya.

"Jadi, terus berinovasi supaya tidak ketinggalan zaman dan supaya mempunyai harga jual tinggi," katanya.

Menurutnya, Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma'ruf Amin cukup detail memperhatikan satu per satu setiap produk UMKM saat kunjungannya Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, Surabaya belum lama ini.

Selain itu, Rini mengatakan paling diperhatikan oleh Ketua Umum Dekranas itu adalah harga dari produk UMKM itu. Makanya, ketika keliling melihat produk UMKM itu, ia berkali-kali tanya harganya, sebab dia tidak ingin harganya terlalu mahal, lalu tidak ada yang mau beli.

"Jadi, beliau benar-benar memperhatikan produk yang sudah dibuat itu harus ada yang beli, harus ada pasarnya dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. Kalau terlalu mahal kan nanti yang mau beli juga tidak mau," ujarnya.

Rini menjelaskan SKG menjadi salah satu rujukan wisatawan ketika ingin mencari oleh-oleh di Surabaya. Di dalam SKG, ada berbagai jenis makanan dan minuman, serta kerajinan tangan buatan UMKM Surabaya.

"Oleh-oleh karya UMKM Kota Surabaya yang dijual di SKG pun cukup terjangkau namun dengan kualitas jempolan," katanya.

Sejak diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 7 Maret 2022, hingga saat ini SKG meraup omzet ratusan juta rupiah.

Capaian transaksi setiap minggunya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. "Di SKG kurang lebih mencapai Rp33 juta per minggu, sedangkan per bulan kurang lebih bisa menghasilkan Rp130 juta," ujar Rini.

Sementara itu, di SKG MERR per minggu bisa menghasilkan kurang lebih Rp16 juta atau Rp64 juta per bulan.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023