Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dan RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Kamis menerima perwakilan Kementerian Kesehatan dan Tim Smart Health City.
Kunjungan ini untuk mempersiapkan perwakilan Indonesia dalam Forum Kesehatan Dunia yang akan digelar di Korea Selatan.
"Kunjungan ini untuk meninjau kesiapan dan potensi Tulungagung menjelang kepesertaan kita di Forum Kesehatan Dunia nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat dikonfirmasi di sela kunjungan tim Kemenkes.
Selain Tulungagung, ada tiga kabupaten/kota lain yang ditunjuk Kemenkes untuk mewakili di forum kesehatan dunia tersebut, sebagai kota sehat.
Tiga kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang dan Kota Surabaya.
Menurut penjelasan Kasil, Tulungagung dipilih karena memiliki sejumlah keunggulan di bidang inovasi layanan berbasis teknologi informasi (TI).
"Setiap kota mempunyai kelebihan masing-masing yang mewakili contoh kota sehat di Indonesia," katanya.
Perwakilan dari 4 kota/kabupaten saling mengunjungi untuk melihat potensi masing-masing.
Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Iskak dalam membentuk Sikesta (Sistem Kesehatan Tulungagung) yang di dalamnya ada Public Safety Center (PSC).
"Ini kalau IT kesehatan Tulungagung, tatanan IT untuk Pemda yaitu Sumedang dan Surabaya dan kalau implementasi kota sehat yang sampai berdarah-darah, contohnya di Bogor," kata Kasil.
Inovasi ke empat kota tersebut selanjutnya akan ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.
Kasil melanjutkan, melalui Sikesta, data kesehatan warga Tulungagung bisa terkoneksi dengan petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Inovasi layanan yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini memungkinkan warga yang sakit dimanapun di Tulungagung, bisa diketahui data kesehatan pasien.
Petugas dengan begitu bisa lebih mudah melakukan penanganan pada pasien.
"PSC ini lebih dulu, tahun 2015 dan Sikesta mulai Agustus 2020," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kunjungan ini untuk mempersiapkan perwakilan Indonesia dalam Forum Kesehatan Dunia yang akan digelar di Korea Selatan.
"Kunjungan ini untuk meninjau kesiapan dan potensi Tulungagung menjelang kepesertaan kita di Forum Kesehatan Dunia nanti," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat dikonfirmasi di sela kunjungan tim Kemenkes.
Selain Tulungagung, ada tiga kabupaten/kota lain yang ditunjuk Kemenkes untuk mewakili di forum kesehatan dunia tersebut, sebagai kota sehat.
Tiga kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang dan Kota Surabaya.
Menurut penjelasan Kasil, Tulungagung dipilih karena memiliki sejumlah keunggulan di bidang inovasi layanan berbasis teknologi informasi (TI).
"Setiap kota mempunyai kelebihan masing-masing yang mewakili contoh kota sehat di Indonesia," katanya.
Perwakilan dari 4 kota/kabupaten saling mengunjungi untuk melihat potensi masing-masing.
Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Iskak dalam membentuk Sikesta (Sistem Kesehatan Tulungagung) yang di dalamnya ada Public Safety Center (PSC).
"Ini kalau IT kesehatan Tulungagung, tatanan IT untuk Pemda yaitu Sumedang dan Surabaya dan kalau implementasi kota sehat yang sampai berdarah-darah, contohnya di Bogor," kata Kasil.
Inovasi ke empat kota tersebut selanjutnya akan ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.
Kasil melanjutkan, melalui Sikesta, data kesehatan warga Tulungagung bisa terkoneksi dengan petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Inovasi layanan yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini memungkinkan warga yang sakit dimanapun di Tulungagung, bisa diketahui data kesehatan pasien.
Petugas dengan begitu bisa lebih mudah melakukan penanganan pada pasien.
"PSC ini lebih dulu, tahun 2015 dan Sikesta mulai Agustus 2020," katanya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023