Pemerintah Kabupaten Bangkalan meraih penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur karena sukses menurunkan kasus stunting.

"Penghargaan diserahkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati pada acara Hari Peringatan Keluarga Nasional (HKN) Ke-30 Jawa Timur di GOR Untung Suripati, Kota Pasuruan, beberapa waktu lalu," kata Pelaksana Tugas Bupati Bangkalan Mohni dalam keterangan pers di Bangkalan, Minggu.

Ia menjelaskan Kabupaten Bangkalan dinilai sukses menurunkan kasus stunting berdasarkan data prevalensi kasus stunting selama 2021 hingga 2022.

Ia menjelaskan angka balita dengan kasus stunting di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebanyak 1.931 balita, sedangkan pada 2021 sebanyak 2.300 balita.

Secara persentase pada 2021 mencapai 38,9 persen dan pada 2022 turun menjadi 26,2 persen.

"Ini berarti, kasus stunting selama selama periode tersebut terjadi penurunan 12,7 persen," kata Mohni.

Atas pencapaian itu, ujar dia, Pemkab Bangkalan menerima penghargaan penurunan angka prevalensi stunting dari BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Ia menjelaskan penghargaan yang diterima Pemkab Bangkalan itu, bukti kerja sama semua pihak dalam menangani stunting.

"Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui berbagai pihak terus melakukan terobosan program percepatan penurunan stunting, salah satunya pemerintah daerah melalui RSUD Syamrabu telah meluncurkan Program Cara Aktif Menurunkan Stunting (Canting) yang mendeteksi kasus sejak dini dan melakukan edukasi dan penanganan secara efektif, program sekolah orang tua hebat yang bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan," katanya.

Pemkab juga mengaktifkan pokja-pokja PKK, puskesmas, bidan, dan masyarakat di tingkat desa hingga kabupaten untuk terus memberikan edukasi dan menjalankan program-program percepatan penurunan stunting.

Ia berharap, penghargaan yang diterima akan menjadi spirit bersama dalam memenuhi target penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024 sebagaimana amanat pemerintah pusat.

"Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kita bersama untuk menurunkan angka stunting di Bangkalan. Semoga ke depan kami bisa memenuhi target prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023