Perseroan Terbatas (PT) Pertamina memastikan stok atau ketersediaan elpiji 3 kilogram di wilayah Madiun, Jawa Timur, dan sekitarnya aman di tengah kondisi terjadi peningkatan konsumsi.

Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Taufiq Kurniawan mengatakan masyarakat diminta tidak panik, sebab stok yang ada di Jatim saat ini mencapai sekitar 27 ribu metrik ton.

"Yang dikeluhkan masyarakat adalah tidak adanya elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer. Namun, saya pastikan stok dalam kondisi aman," ujar Taufiq di Madiun, Kamis.

Menurutnya keamanan stok tersebut didukung oleh pasokan elpiji di Jawa Timur yang ditopang dari tiga depot, yakni Surabaya, Banyuwangi, dan Gresik.

Sesuai data, konsumsinya saat ini di angka 4.800 metrik ton, sementara stoknya 27 ribu metrik ton.

"Jadi kalau untuk stok, nggak ada masalah," kata dia menjelaskan.

Meski stok aman, PT Pertamina akan terus memantau tren peningkatan konsumsi elpiji 3 kilogram di masyarakat. Apalagi semua penyaluran elpiji ke tingkat pangkalan seluruhnya termonitor.

"Kalau ada peningkatan konsumsi, akan kita tambah lagi penyalurannya. Pemantauan distribusi akan terus dilakukan bersama pemda," katanya.

Ia menambahkan di Kota Madiun terdapat 12 agen. Rata-rata alokasi harian mencapai 23.753 tabung. Untuk penyaluran pada Juli ini mencapai 5.645 metrik ton, sedangkan kuotanya 9.910 metrik ton.

Stok awal untuk elpiji 3 kg khusus di Kota Madiun sebanyak 59.765 kilogram, 42.000 kilogram di antaranya sudah disalurkan, sedangkan stok tersisa sejauh ini masih ada 17.818 kilogram.

"Karenanya, Saya mengimbau masyarakat untuk tidak panik," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023