Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meminta pembangunan stadion baru di daerah itu harus sesuai dengan standar FIFA, termasuk rumputnya.

"Saya berharap betul stadion ini tidak hanya stadion untuk liga satu, tapi nantinya dengan jarak yang tidak jauh dari bandara bisa menjadi stadion untuk pertandingan bertaraf internasional," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan stadion baru ini menjadi perhatian bersama. Untuk itu, ia meminta berbagai hal yang terkait dengan stadion harus tetap diperhatikan, termasuk urusan rumput.

"Rumput yang akan digunakan seperti apa, rumput ini terlihat sepele, tapi sangat krusial, tolong rumput stadion diperhatikan, apakah betul sudah sesuai dengan standar FIFA," ujar dia.

Pembangunan stadion berstandar FIFA di Kabupaten Kediri tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama pekerjaan dilakukan PT. PP Urban dengan nilai kontrak Rp149,79 miliar yang bersumber dari APBD 2023.

Bupati meminta untuk fasilitas penerangan juga diperhatikan dalam pembangunan stadion tersebut, sehingga ketika tahap pertama selesai, stadion sudah bisa digunakan untuk kegiatan malam hari.

"Jangan sampai penerangan ini menjadi masalah baru," kata dia.

Site Engineering Manager PT. PP Urban, Ryan Aldi Hutagalung mengatakan pihaknya juga terus melakukan evaluasi dalam pelaksanaan pembangunan itu.

Terkait rumput stadion, katanya, menggunakan rumput natural dari jenis Zoysia Japonica. Jenis rumput itu dipilih dengan pertimbangan asli endemik Asia Tenggara, sehingga tahan udara panas dan relatif tahan kekeringan.

Rumput jenis itu dinilai memenuhi kriteria rumput field of play (FOP) sepak bola yg ditetapkan FIFA, seperti tidak mengganggu pergerakan pemain dan karakteristik gerak bola seperti guliran dan pantulan.

Selain itu, rumput jenis ini dinilai tahan terhadap friksi, karena mempunyai perakaran yang dalam, tapi memberi bantalan yang baik pada saat atlet terjatuh.

Untuk pencahayaan nantinya berada di empat sisi stadion. Untuk tahap pertama pemasangan lampu masih sebatas pada tribun barat dan timur.

Sedangkan untuk jumlah lampu yang dipasang di satu tribun saat ini masih belum bisa memenuhi standar penerangan yang ditentukan. Satu tribun untuk mendapat penerangan 800 lux dibutuhkan 11 lampu FOP.

"Untuk tahap ini kami pasang delapan lampu. Pada malam hari tetap bisa nyala, tapi untuk kelayakan bertanding memang belum bisa dipakai," kata dia.

Pihaknya juga siap melakukan evaluasi rumput yang akan digunakan untuk memastikan rumput yang digunakan sesuai standar FIFA. PP Urban meminta masukan, termasuk dari manajer Persik Kediri maupun Persedikab.

"Kami akan evaluasi terhadap rumput ini," kata Ryan.

Selain itu, ia juga siap dari masukan manajemen dua klub sepak bola di Kediri, yakni Persedikab dan Persik Kediri, untuk terus menjalin komunikasi dengan PSSI, termasuk terhadap setiap perubahan yang akan dilakukan.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023