Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei dengan menyebut nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masuk menyeruak di antara kandidat calon gubernur (Cagub) Jawa Timur dalam Pilkada Jatim 2024.
Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan, masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pasangan Khofifah-Emil Dardak memang masih baru akan berakhir pada Desember 2023, namun beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk Cagub Jatim.
"Hal itu terungkap dari hasil riset yang dilakukan SSC mengenai kecenderungan perilaku politik warga Surabaya menjelang Pemilu 2024," kata Surokim.
Surokim mengungkapkan, jika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim dengan catatan elektabilitas sebesar 18,4 persen dalam bursa Cagub Jatim.
Angka ini menempel perolehan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mencatatkan angka sebesar 19,8 persen, kemudian ada Wagub Jatim Emil Dardak dengan 11,3 persen.
"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Nama lainnya ada Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," katanya.
Lebih lanjut, Surokim mengatakan, berdasarkan fakta empirik, angka 36 persen, untuk seorang petahana adalah bukan angka yang aman.
"Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilkada Jatim 2024, baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius buat Khofifah, apalagi jika tidak ada program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih," kata Surokim yang juga Wakil Rektor FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Hasil penelitian SSC ini dilaksanakan pada 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan, masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pasangan Khofifah-Emil Dardak memang masih baru akan berakhir pada Desember 2023, namun beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk Cagub Jatim.
"Hal itu terungkap dari hasil riset yang dilakukan SSC mengenai kecenderungan perilaku politik warga Surabaya menjelang Pemilu 2024," kata Surokim.
Surokim mengungkapkan, jika Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim dengan catatan elektabilitas sebesar 18,4 persen dalam bursa Cagub Jatim.
Angka ini menempel perolehan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mencatatkan angka sebesar 19,8 persen, kemudian ada Wagub Jatim Emil Dardak dengan 11,3 persen.
"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Nama lainnya ada Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," katanya.
Lebih lanjut, Surokim mengatakan, berdasarkan fakta empirik, angka 36 persen, untuk seorang petahana adalah bukan angka yang aman.
"Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilkada Jatim 2024, baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius buat Khofifah, apalagi jika tidak ada program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih," kata Surokim yang juga Wakil Rektor FISIP Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Hasil penelitian SSC ini dilaksanakan pada 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023