Laba Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Mei 2023 mencapai Rp1.064.858.895 atau Rp1 miliar.
Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan, meski laba mencapai Rp1 miliar, namun pada tahun 2022 laporan keuangan PD RPH masih mengalami kerugian sebesar Rp830.527.229.
"Meskipun ada perbaikan di sektor pendapatan namun belum bisa menutup biaya operasional," kata Fajar.
Lebih lanjut, Fajar menjelaskan, pendapatan PD RPH Surabaya di sektor jasa dan niaga di tahun 2022, sebesar Rp9,2 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp7,6 miliar.
"Namun beban HPP (Harga Pokok Penjualan) dan usaha tinggi naik 1 persen dari tahun 2021 yakni sebesar Rp10,5 miliar. Pengeluaran tertinggi di gaji, beban angkut kotoran, penyusutan bangunan, listrik dan bahan bakar," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengapresiasi, perolehan laba PD RPH Surabaya dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Apalagi laba tersebut jumlahnya cukup signifikan.
"Laba yang diperoleh ini merupakan dampak dari penyesuaian tarif jasa potong yang sudah diberlakukan mulai tahun 2023. Setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Wali Kota dan Komisi B, pada akhir tahun lalu," katanya.
Menurut Anas, dari penyesuaian tarif jasa potong tersebut, PD RPH Surabaya kini mempunyai potensi mendapatkan laba, dari kegiatan usahanya, setelah dihitung dengan biaya beban usaha.
"Dengan adanya penyesuaian tarif jasa potong yang berlaku, membuat progres pendapatan RPH saat ini menjadi lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan data dari RPH Pegirian Surabaya, jasa pemotongan sapi yang semula Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu. Sementara kambing dari Rp7.500 menjadi Rp15 ribu dan babi dari Rp65 ribu menjadi Rp115 ribu.
Untuk itu, Anas berharap PD RPH Surabaya terus bekerja keras, agar perolehan laba bertambah. Sehingga bisa menghasilkan deviden untuk PAD Surabaya.
"Kami berharap hingga di akhir tahun 2023 RPH bisa mendapat laba Rp2 miliar. Kami di Komisi B akan terus mensupport. Ini masih ada waktu tujuh bulan ke depan, kerja RPH wajib dimaksimalkan. BUMD Surabaya harus sehat dan berkontribusi bagi PAD Surabaya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Utama PD RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan, meski laba mencapai Rp1 miliar, namun pada tahun 2022 laporan keuangan PD RPH masih mengalami kerugian sebesar Rp830.527.229.
"Meskipun ada perbaikan di sektor pendapatan namun belum bisa menutup biaya operasional," kata Fajar.
Lebih lanjut, Fajar menjelaskan, pendapatan PD RPH Surabaya di sektor jasa dan niaga di tahun 2022, sebesar Rp9,2 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp7,6 miliar.
"Namun beban HPP (Harga Pokok Penjualan) dan usaha tinggi naik 1 persen dari tahun 2021 yakni sebesar Rp10,5 miliar. Pengeluaran tertinggi di gaji, beban angkut kotoran, penyusutan bangunan, listrik dan bahan bakar," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno mengapresiasi, perolehan laba PD RPH Surabaya dibandingkan 2 tahun sebelumnya. Apalagi laba tersebut jumlahnya cukup signifikan.
"Laba yang diperoleh ini merupakan dampak dari penyesuaian tarif jasa potong yang sudah diberlakukan mulai tahun 2023. Setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Wali Kota dan Komisi B, pada akhir tahun lalu," katanya.
Menurut Anas, dari penyesuaian tarif jasa potong tersebut, PD RPH Surabaya kini mempunyai potensi mendapatkan laba, dari kegiatan usahanya, setelah dihitung dengan biaya beban usaha.
"Dengan adanya penyesuaian tarif jasa potong yang berlaku, membuat progres pendapatan RPH saat ini menjadi lebih baik," ujarnya.
Berdasarkan data dari RPH Pegirian Surabaya, jasa pemotongan sapi yang semula Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu. Sementara kambing dari Rp7.500 menjadi Rp15 ribu dan babi dari Rp65 ribu menjadi Rp115 ribu.
Untuk itu, Anas berharap PD RPH Surabaya terus bekerja keras, agar perolehan laba bertambah. Sehingga bisa menghasilkan deviden untuk PAD Surabaya.
"Kami berharap hingga di akhir tahun 2023 RPH bisa mendapat laba Rp2 miliar. Kami di Komisi B akan terus mensupport. Ini masih ada waktu tujuh bulan ke depan, kerja RPH wajib dimaksimalkan. BUMD Surabaya harus sehat dan berkontribusi bagi PAD Surabaya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023