Bakal Calon Presiden Republik Indonesia dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan sudah mengantongi empat poin aspirasi yang didapatkan seusai menghadiri Kongres "Gerakan Emak-Emak Relawan Ganjar Pranowo" (Gemar GP) se-Jawa Timur, di Jatim Expo, Surabaya, Jumat.
Aspirasi yang diserap Ganjar, yakni mulai bidang pendidikan, kesehatan, pola pencegahan kekerasan, hingga kepedulian pada kelompok profesi perempuan.
"Menurut saya, perempuan Jawa Timur yang hari ini bertemu dan kemudian mereka mendeklarasikan sebuah mandat untuk mempertahankan NKRI dan perhatian pada kelompok perempuan, itu inisiatif yang luar biasa," kata Ganjar.
Ganjar tak menduga "emak-emak" di Jawa Timur menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap dirinya. Hal itu terlihat dari jumlah relawan yang hadir, yakni mencapai 10 ribu orang.
Bahkan dia menyebut jika acara relawan "emak-emak" di Surabaya ini merupakan yang terbesar sejak dirinya dicalonkan untuk maju pada ajang Pilpres 2024 oleh PDI Perjuangan.
"Saya senang sekali, karena di Jawa Timur ternyata gerakan perempuannya luar biasa," ujarnya.
Sementara, Ketua Gemar GP Qurrota Ayun mengatakan kongres di Surabaya menjadi langkah konsolidasi untuk menyusun strategi pemenangan Ganjar di pesta demokrasi tahun depan.
Gemar GP, kata dia memiliki alasan kuat menjatuhkan pilihan untuk mendukung Ganjar, lantaran bakal capres PDI Perjuangan itu dinilai memiliki keberpihakan kepada kaum perempuan.
"Ganjar memperjuangkan perempuan dari sisi UMKM, kesehatan, dan lain-lain selama dua periode menjadi gubernur," kata Ayun.
Ayun menyebut hingga pertengahan tahun 2023 jumlah anggota Gemar GP sudah mencapai 200 ribu orang yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Lebih lanjut, dia menargetkan 80 persen sumbangan suara Relawan GP bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2023.
"Target suara emak-emak minimal 60 persen, kalau bisa ya 80 persen," paparnya.
Ketua GP-Link Indonesia Henky Kurniadi menambahkan bahwa GP Link mendukung penuh pelaksanaan kongres Gemar GP di Jawa Timur, salah satunya dengan hadirnya tokoh-tokoh komunitas pimpinannya.
"Yang hadir, seperti tokoh pengusaha, agama, budaya, Pendidikan, alumni perguruan tinggi, dan tokoh generasi milenial dan Z yang memiliki massa besar. ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Aspirasi yang diserap Ganjar, yakni mulai bidang pendidikan, kesehatan, pola pencegahan kekerasan, hingga kepedulian pada kelompok profesi perempuan.
"Menurut saya, perempuan Jawa Timur yang hari ini bertemu dan kemudian mereka mendeklarasikan sebuah mandat untuk mempertahankan NKRI dan perhatian pada kelompok perempuan, itu inisiatif yang luar biasa," kata Ganjar.
Ganjar tak menduga "emak-emak" di Jawa Timur menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap dirinya. Hal itu terlihat dari jumlah relawan yang hadir, yakni mencapai 10 ribu orang.
Bahkan dia menyebut jika acara relawan "emak-emak" di Surabaya ini merupakan yang terbesar sejak dirinya dicalonkan untuk maju pada ajang Pilpres 2024 oleh PDI Perjuangan.
"Saya senang sekali, karena di Jawa Timur ternyata gerakan perempuannya luar biasa," ujarnya.
Sementara, Ketua Gemar GP Qurrota Ayun mengatakan kongres di Surabaya menjadi langkah konsolidasi untuk menyusun strategi pemenangan Ganjar di pesta demokrasi tahun depan.
Gemar GP, kata dia memiliki alasan kuat menjatuhkan pilihan untuk mendukung Ganjar, lantaran bakal capres PDI Perjuangan itu dinilai memiliki keberpihakan kepada kaum perempuan.
"Ganjar memperjuangkan perempuan dari sisi UMKM, kesehatan, dan lain-lain selama dua periode menjadi gubernur," kata Ayun.
Ayun menyebut hingga pertengahan tahun 2023 jumlah anggota Gemar GP sudah mencapai 200 ribu orang yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Lebih lanjut, dia menargetkan 80 persen sumbangan suara Relawan GP bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2023.
"Target suara emak-emak minimal 60 persen, kalau bisa ya 80 persen," paparnya.
Ketua GP-Link Indonesia Henky Kurniadi menambahkan bahwa GP Link mendukung penuh pelaksanaan kongres Gemar GP di Jawa Timur, salah satunya dengan hadirnya tokoh-tokoh komunitas pimpinannya.
"Yang hadir, seperti tokoh pengusaha, agama, budaya, Pendidikan, alumni perguruan tinggi, dan tokoh generasi milenial dan Z yang memiliki massa besar. ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023