Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 12 anak buah kapal (ABK) KM Jaya Utama 12 yang kandas di perairan Pantai Neyama, Tulungagung, Jawa Timur, namun satu diantaranya meninggal saat dirawat di Puskesmas Besuki.
"ABK yang meninggal ini pingsan begitu berhasil dievakuasi ke daratan," kata Kapolsek Besuki AKP I Nengah Suteja dikonfirmasi dari lokasi kejadian, Jumat.
ABK yang meninggal atas nama Anang. Korban langsung pingsan begitu berhasil dibawa tim Basarnas ke tepi pantai.
Sementara 11 ABK lainnya dalam kondisi selamat, namun mereka mengalami trauma.
Kapal ikan dengan bobot 146 gross ton milik PT. Sembilan Anugerah Persada yang mereka tumpangi, awalnya labuh jangkar di Pelabuhan Popoh, namun tali jangkar putus, sehingga kapal yang mengalami mati mesin terbawa ombak dan terseret arus laut hingga kandas di perairan dangkal Pantai Neyama pada Jumat pagi.
Ke-12 ABK tersebut tidak bisa turun dan menepi ke daratan, karena ombak besar.
Nelayan sekitar yang mengetahui ada kapal ikan berpenumpang 12 ABK saat itu tak berani menolong, karena kondisi badai dan gelombang tinggi.
Proses evakuasi sempat dilakukan tim SAR gabungan dari unsur Basarnas serta TNI-Polri dibantu nelayan. Namun, upaya itu juga terkendala cuaca buruk, akhirnya evakuasi dilakukan manual menggunakan tali serta baju pelampung.
ABK baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB, setelah terdampar sejak pukul 05.00 WIB. “Akhirnya dievakuasi manual satu per satu menggunakan tali dan pelampung," kata Suteja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"ABK yang meninggal ini pingsan begitu berhasil dievakuasi ke daratan," kata Kapolsek Besuki AKP I Nengah Suteja dikonfirmasi dari lokasi kejadian, Jumat.
ABK yang meninggal atas nama Anang. Korban langsung pingsan begitu berhasil dibawa tim Basarnas ke tepi pantai.
Sementara 11 ABK lainnya dalam kondisi selamat, namun mereka mengalami trauma.
Kapal ikan dengan bobot 146 gross ton milik PT. Sembilan Anugerah Persada yang mereka tumpangi, awalnya labuh jangkar di Pelabuhan Popoh, namun tali jangkar putus, sehingga kapal yang mengalami mati mesin terbawa ombak dan terseret arus laut hingga kandas di perairan dangkal Pantai Neyama pada Jumat pagi.
Ke-12 ABK tersebut tidak bisa turun dan menepi ke daratan, karena ombak besar.
Nelayan sekitar yang mengetahui ada kapal ikan berpenumpang 12 ABK saat itu tak berani menolong, karena kondisi badai dan gelombang tinggi.
Proses evakuasi sempat dilakukan tim SAR gabungan dari unsur Basarnas serta TNI-Polri dibantu nelayan. Namun, upaya itu juga terkendala cuaca buruk, akhirnya evakuasi dilakukan manual menggunakan tali serta baju pelampung.
ABK baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB, setelah terdampar sejak pukul 05.00 WIB. “Akhirnya dievakuasi manual satu per satu menggunakan tali dan pelampung," kata Suteja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023