Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menyalurkan bantuan modal yang diambilkan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHC) tahun anggaran 2023 untuk 6.666 penerima di wilayah ini.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengemukakan, penyaluran dana bantuan modal tersebut akan dilakukan pertengahan Juli 2023 untuk 6.666 calon penerima bantuan modal. Mereka terbagi di tiga kecamatan dengan rincian penerima di Kecamatan Kota sebanyak 1.966 orang, Kecamatan Pesantren sebanyak 1.873 penerima dan Kecamatan Mojoroto sebanyak 2.827 penerima.
"Beberapa pekan lalu sudah kami kirimkan data ke kelurahan masing-masing untuk dicek kefalidan data dari identitas calon penerima. Selanjutnya data calon penerima juga sudah kami kirimkan ke bank penyalur untuk dibukakan rekening secara kolektif," kata Wahyu Kusuma Wardani di Kediri, Selasa.
Pihaknya juga menjelaskan ketentuan penerima bantuan modal tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Walikota Kediri Nomor 5 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis pemberian bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT.
"Perwali tersebut bisa dijadikan dasar jika ada pertanyaan di kemudian hari. Selain itu kami juga sudah cek dan melihat kondisi di lapangan, memeriksa kelengkapan berkas, memperhatikan durasi masa aktif usaha, jumlah pekerja, omzet, aset, dan lainnya," kata dia.
Wahyu juga menambahkan penyaluran bantuan modal ini beda dengan tahun sebelumnya dan akan difokuskan di beberapa titik kelurahan yang sudah ditentukan.
Disperdagin Kota Kediri juga telah menyusun jadwal penyaluran yang ditargetkan mulai tanggal 17 Juli hingga 10 Agustus 2023.
"Untuk penyerahan bantuan, nantinya beberapa kelurahan akan kami gabung jadi satu. Saat penyusunan jadwal, kami sesuaikan pula dengan kemampuan dari bank penyalur sehingga tidak sampai melebihi kapasitas," ujar dia.
Penerima bantuan nantinya cukup datang dengan membawa KTP, surat pernyataan dan RAB yang sudah bertanda tangan.
Pihaknya berharap pelaksanaan penyaluran bantuan modal usaha dapat berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengemukakan, penyaluran dana bantuan modal tersebut akan dilakukan pertengahan Juli 2023 untuk 6.666 calon penerima bantuan modal. Mereka terbagi di tiga kecamatan dengan rincian penerima di Kecamatan Kota sebanyak 1.966 orang, Kecamatan Pesantren sebanyak 1.873 penerima dan Kecamatan Mojoroto sebanyak 2.827 penerima.
"Beberapa pekan lalu sudah kami kirimkan data ke kelurahan masing-masing untuk dicek kefalidan data dari identitas calon penerima. Selanjutnya data calon penerima juga sudah kami kirimkan ke bank penyalur untuk dibukakan rekening secara kolektif," kata Wahyu Kusuma Wardani di Kediri, Selasa.
Pihaknya juga menjelaskan ketentuan penerima bantuan modal tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Walikota Kediri Nomor 5 Tahun 2023 tentang petunjuk teknis pemberian bantuan modal usaha yang bersumber dari DBHCHT.
"Perwali tersebut bisa dijadikan dasar jika ada pertanyaan di kemudian hari. Selain itu kami juga sudah cek dan melihat kondisi di lapangan, memeriksa kelengkapan berkas, memperhatikan durasi masa aktif usaha, jumlah pekerja, omzet, aset, dan lainnya," kata dia.
Wahyu juga menambahkan penyaluran bantuan modal ini beda dengan tahun sebelumnya dan akan difokuskan di beberapa titik kelurahan yang sudah ditentukan.
Disperdagin Kota Kediri juga telah menyusun jadwal penyaluran yang ditargetkan mulai tanggal 17 Juli hingga 10 Agustus 2023.
"Untuk penyerahan bantuan, nantinya beberapa kelurahan akan kami gabung jadi satu. Saat penyusunan jadwal, kami sesuaikan pula dengan kemampuan dari bank penyalur sehingga tidak sampai melebihi kapasitas," ujar dia.
Penerima bantuan nantinya cukup datang dengan membawa KTP, surat pernyataan dan RAB yang sudah bertanda tangan.
Pihaknya berharap pelaksanaan penyaluran bantuan modal usaha dapat berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023