Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan berbelasungkawa atas wafatnya 266 jamaah haji pada pelaksanaan haji tahun 2023, dengan rincian 154 jamaah haji wafat sebelum masa puncak haji dan 112 jamaah haji wafat pada hari puncak.
"Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan," ujar Syarief Hasan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Syarief Hasan berharap Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap jamaah haji asal Indonesia.
"Banyak dari jamaah haji Indonesia memerlukan pelayanan dan perhatian kesehatan yang prima, baik pada saat persiapan, pelaksanaan, dan pemulangan jamaah haji asal Indonesia,” tuturnya.
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) di Mekkah, Arab Saudi, memberi penjelasan yang mengatakan mayoritas peserta haji yang wafat merupakan lanjut usia (lansia).
Penyebab utamanya karena penyakit jantung, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke. KKIH mengungkapkan penyebab utamanya adalah para jamaah memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Baca juga: Jamaah haji asal Sumenep dijadwalkan tiba 7 Juli
Syarief Hasan berharap agar Pemerintah dapat membuat pengaturan yang lebih baik.
"Agar kasus-kasus seperti itu tidak terulang kembali pada tahun-tahun mendatang, jamaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya digantikan atau dibadalkan (wakilkan) saja. Ini dapat memperkecil risiko kematian akibat kelelahan atau pun penyakit bawaan," ujar Syarief Hasan.
Syarief Hasan berharap Pemerintah memperketat pemeriksaan jamaah haji di masa depan.
"Pasien dengan komorbid yang dibawa dari Tanah Air menjadi faktor yang harus mendapatkan perhatian. Perlu dilakukan antisipasi-antisipasi dengan pemeriksaan kembali para jamaah yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan," ucap Syarief Hasan.
Politisi senior Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk memperkuat hubungan dengan penyelenggara haji di Mekkah, Arab Saudi.
"Memang perlu ada komunikasi yang intensif dengan penyelenggara haji di Mekkah agar berbagai masalah pada saat pemberangkatan, pelaksanaan, dan pemulangan dapat ditanggulangi dengan baik," kata Syarief Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan," ujar Syarief Hasan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Syarief Hasan berharap Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap jamaah haji asal Indonesia.
"Banyak dari jamaah haji Indonesia memerlukan pelayanan dan perhatian kesehatan yang prima, baik pada saat persiapan, pelaksanaan, dan pemulangan jamaah haji asal Indonesia,” tuturnya.
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) di Mekkah, Arab Saudi, memberi penjelasan yang mengatakan mayoritas peserta haji yang wafat merupakan lanjut usia (lansia).
Penyebab utamanya karena penyakit jantung, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke. KKIH mengungkapkan penyebab utamanya adalah para jamaah memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Baca juga: Jamaah haji asal Sumenep dijadwalkan tiba 7 Juli
Syarief Hasan berharap agar Pemerintah dapat membuat pengaturan yang lebih baik.
"Agar kasus-kasus seperti itu tidak terulang kembali pada tahun-tahun mendatang, jamaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya digantikan atau dibadalkan (wakilkan) saja. Ini dapat memperkecil risiko kematian akibat kelelahan atau pun penyakit bawaan," ujar Syarief Hasan.
Syarief Hasan berharap Pemerintah memperketat pemeriksaan jamaah haji di masa depan.
"Pasien dengan komorbid yang dibawa dari Tanah Air menjadi faktor yang harus mendapatkan perhatian. Perlu dilakukan antisipasi-antisipasi dengan pemeriksaan kembali para jamaah yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan," ucap Syarief Hasan.
Politisi senior Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk memperkuat hubungan dengan penyelenggara haji di Mekkah, Arab Saudi.
"Memang perlu ada komunikasi yang intensif dengan penyelenggara haji di Mekkah agar berbagai masalah pada saat pemberangkatan, pelaksanaan, dan pemulangan dapat ditanggulangi dengan baik," kata Syarief Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023