Teknik Industri Universitas Kristen Petra Surabaya menggelar program "Inkubasi Menjahit" untuk memberikan pelatihan terhadap puluhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat di Laboratorium Perancangan Sistem Industri, Senin.

Program yang digelar mulai tanggal 3-13 Juli 2023, bekerja sama bersama sejumlah jajaran, yakni Dharma Wanita Persatuan (DWP), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, dan Persatuan Pengusaha Busana (Persana).

"Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang UMKM jahit yang sudah diseleksi oleh panitia Deskranasda Surabaya," kata Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Kristen Petra Surabaya Felicia melalui keterangan resmi.

Puluhan peserta inkubasi, sebelumnya sempat mengikuti tes kemampuan dasar yang diikuti oleh 70 pelaku UMKM jahit di Kota Surabaya, pada Senin (26/6/2023).

Felicia menyatakan teknis pelaksanaan "Inkubasi Menjahit" dilaksanakan dengan membagi 30 peserta menjadi dua kelompok yang masing-masing diisi 15 orang pelaku UMKM terpilih.

"Kelompok satu akan mendapatkan pelatihan setiap hari Senin dan Rabu, sementara kelompok dua pada hari Selasa dan Rabu. Selama 10 hari pelatihan, peserta dilatih menjahit seragam sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Felicia menyebut program "Inkubasi Menjahit" digelar untuk membantu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menekan angka kemiskinan.

Nantinya, para peserta pelatihan bakal dibantu oleh pemerintah kota setempat untuk mendapatkan pesanan seragam. Mereka juga mendapatkan sertifikat. Kemudian pelaku UMKM terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai dan piala.

"Program Inkubasi menjahit ini merupakan jalinan kerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam bentuk pengabdian masyarakat, sehingga kami berharap melalui program ini dapat membantu mengentas kemiskinan warga Surabaya," ucap dia.

Di sisi lain, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani langsung menghadiri, sekaligus membuka program "Inkubasi Menjahit" di Ruang Q303, Gedung Q Universitas Kristen Petra Surabaya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023