Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan kedaruratan bencana ke Pacitan yang pada 30 Juni kemarin terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan gempa bumi yang berpusat di Yogyakarta itu juga melanda Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung dan Blitar.
'Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang paling terasa imbasnya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Hingga saat ini, hasil pendataan cepat kerusakan di Kabupaten Pacitan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim antara lain rumah rusak ringan 23 unit, rusak sedang 18 unit dan berat 1 unit. Selain itu enam fasilitas umum rusak ringan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," ujarnya.
Di antaranya Pemprov Jatim telah mengirim bantuan sebanyak 150 paket sembako dan 100 terpal ke Kabupaten Pacitan.
Gubernur Khofifah menyampaikan total dampak kerusakan di semua kabupaten termasuk Pacitan mencapai 32 unit rumah rusak ringan, 20 unit rusak sedang, lima unit rusak berat, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempat usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat, serta satu unit gudang rusak.
"Sebenarnya di tiap BPBD masing-masing kabupaten sudah ada terpal. Tapi pengiriman bantuan saat ini adalah bantuan awal untuk kedaruratan bencana agar masyarakat lebih bisa terfasilitasi," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu memastikan agen bencana dan tim reaksi cepat BPBD di tiap kabupaten yang terdampak sedang bersama-sama melakukan assesmen untuk menilai tingkat krisis. BPBD Jatim juga sedang berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional dan Dinas Kesehatan di wilayah provinsi setempat.
"Nanti dari asesmen itu, kita akan tahu kerugian materiil dan immateriil yang diderita masing-masing kabupaten. Dari sana, baru kita akan tahu langkah progresif apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga," ucapnya.
Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah terdampak agar tetap waspada karena gempa susulan kapanpun bisa terjadi.
"Tapi saya minta jangan panik. Pesan saya tetap hati-hati dan mari saling tolong-menolong dengan mereka yang terdampak bencana seperti gempa ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan gempa bumi yang berpusat di Yogyakarta itu juga melanda Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung dan Blitar.
'Kabupaten Pacitan merupakan daerah yang paling terasa imbasnya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Hingga saat ini, hasil pendataan cepat kerusakan di Kabupaten Pacitan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim antara lain rumah rusak ringan 23 unit, rusak sedang 18 unit dan berat 1 unit. Selain itu enam fasilitas umum rusak ringan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," ujarnya.
Di antaranya Pemprov Jatim telah mengirim bantuan sebanyak 150 paket sembako dan 100 terpal ke Kabupaten Pacitan.
Gubernur Khofifah menyampaikan total dampak kerusakan di semua kabupaten termasuk Pacitan mencapai 32 unit rumah rusak ringan, 20 unit rusak sedang, lima unit rusak berat, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempat usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat, serta satu unit gudang rusak.
"Sebenarnya di tiap BPBD masing-masing kabupaten sudah ada terpal. Tapi pengiriman bantuan saat ini adalah bantuan awal untuk kedaruratan bencana agar masyarakat lebih bisa terfasilitasi," katanya.
Mantan Menteri Sosial itu memastikan agen bencana dan tim reaksi cepat BPBD di tiap kabupaten yang terdampak sedang bersama-sama melakukan assesmen untuk menilai tingkat krisis. BPBD Jatim juga sedang berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional dan Dinas Kesehatan di wilayah provinsi setempat.
"Nanti dari asesmen itu, kita akan tahu kerugian materiil dan immateriil yang diderita masing-masing kabupaten. Dari sana, baru kita akan tahu langkah progresif apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga," ucapnya.
Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah terdampak agar tetap waspada karena gempa susulan kapanpun bisa terjadi.
"Tapi saya minta jangan panik. Pesan saya tetap hati-hati dan mari saling tolong-menolong dengan mereka yang terdampak bencana seperti gempa ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023