Pengelola Masjid Al Akbar Surabaya mempersiapkan langkah antisipasi membludaknya jumlah jamaah dengan membuka shaf tambahan, saat pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha 1444 Hijriah, pada Kamis, 29 Juni 2023.
Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor mengatakan shaf darurat atau tambahan itu posisinya ditempatkan di lantai dua dan halaman luar masjid sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Tadi malam kami sudah menyusun untuk shaf darurat, artinya baik penyiapan shalat di masjid sudah kami siapkan," kata Helmy kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Shaf darurat itu disebutnya bisa menambah daya tampung jamaah yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah hingga mencapai 40 ribu orang.
"Tempat wudhu darurat sudah kami siapkan semua untuk besok," ujarnya.
Di sisi lain, pengelola masjid juga sudah mempersiapkan aspek penunjang kelancaran ibadah besok, seperti tim kesehatan dan ambulans. Dua aspek itu dirasanya penting untuk mempercepat proses penanganan apabila muncul hal yang tidak diinginkan.
Panitia juga akan melakukan pengawasan maksimal demi menjamin keamanan para jamaah selama melaksanakan Shalat Idul Adha.
Helmy mengatakan pengelola Masjid Al Akbar Surabaya sudah tidak menerapkan aturan wajib penggunaan masker, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang terus melandai.
Namun, para jamaah tetap diimbau untuk membawa kantong plastik untuk menaruh sepatu maupun sandal yang dibawa.
Lebih lanjut, imbauan itu untuk mempermudah para jamaah ketika hendak meninggalkan area Masjid Al Akbar seusai pelaksanaan ibadah tahunan tersebut.
"Jumlah jamaah banyak dan keluar salat bareng-bareng, lebih baik ditaruh di kresek dibawa ke masjid. Sehingga, kalau pulang mereka tidak bingung mencari sandal atau sepatunya," kata dia.
Diketahui, Shalat Idul Adha akan dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya Kyai Haji Abdul Hamid Abdullah. Sedangkan Prof Dr Ir Mohammad Nuh bertindak sebagai khatib.
Pihak Masjid Al Akbar tak akan langsung melakukan penyembelihan hewan kurban. Prosesi itu dijadwalkan bakal berlangsung pada Jumat, 30 Juni 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor mengatakan shaf darurat atau tambahan itu posisinya ditempatkan di lantai dua dan halaman luar masjid sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Tadi malam kami sudah menyusun untuk shaf darurat, artinya baik penyiapan shalat di masjid sudah kami siapkan," kata Helmy kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Shaf darurat itu disebutnya bisa menambah daya tampung jamaah yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah hingga mencapai 40 ribu orang.
"Tempat wudhu darurat sudah kami siapkan semua untuk besok," ujarnya.
Di sisi lain, pengelola masjid juga sudah mempersiapkan aspek penunjang kelancaran ibadah besok, seperti tim kesehatan dan ambulans. Dua aspek itu dirasanya penting untuk mempercepat proses penanganan apabila muncul hal yang tidak diinginkan.
Panitia juga akan melakukan pengawasan maksimal demi menjamin keamanan para jamaah selama melaksanakan Shalat Idul Adha.
Helmy mengatakan pengelola Masjid Al Akbar Surabaya sudah tidak menerapkan aturan wajib penggunaan masker, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang terus melandai.
Namun, para jamaah tetap diimbau untuk membawa kantong plastik untuk menaruh sepatu maupun sandal yang dibawa.
Lebih lanjut, imbauan itu untuk mempermudah para jamaah ketika hendak meninggalkan area Masjid Al Akbar seusai pelaksanaan ibadah tahunan tersebut.
"Jumlah jamaah banyak dan keluar salat bareng-bareng, lebih baik ditaruh di kresek dibawa ke masjid. Sehingga, kalau pulang mereka tidak bingung mencari sandal atau sepatunya," kata dia.
Diketahui, Shalat Idul Adha akan dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya Kyai Haji Abdul Hamid Abdullah. Sedangkan Prof Dr Ir Mohammad Nuh bertindak sebagai khatib.
Pihak Masjid Al Akbar tak akan langsung melakukan penyembelihan hewan kurban. Prosesi itu dijadwalkan bakal berlangsung pada Jumat, 30 Juni 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023