Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) mengumumkan sebanyak 1.488 lokasi shalat Idul Adha yang dapat diikuti umat Islam di wilayah provinsi setempat.   

"Secara detail, lokasi maupun Imam dan khatibnya, semua warga Jatim bisa mengaksesnya melalui situs web pwmu.co. Semua info tersebut juga tersedia di kantor-kantor Muhammadiyah di seluruh kabupaten/kota wilayah Jatim," kata Sekretaris PWM Jatim Biyanto kepada wartawan di Surabaya, Senin.

PWM Jatim menggelar pelaksanaan shalat Idul Adha hari Rabu, 28 Juni 2023, sesuai dengan hasil perhitungan melalui metode hisab hakiki "wujudul hilal" yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berbeda dengan Pemerintah Republik Indonesia yang melalui Kementerian Agama telah menetapkan hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Biyanto mengungkapkan perbedaan waktu dalam merayakan Idul Adha yang kembali terjadi di tahun ini adalah hal yang biasa. 

"Tidak perlu saling menyalahkan di media sosial, apalagi saling menjatuhkan atau menegasikan ketentuan yang berbeda dari kelompok lain," ujarnya.

Menurutnya perbedaan waktu penyelenggaraan Idul Adha yang kerap terjadi selama bertahun-tahun harus disikapi dengan arif dan bijak. 

"Seluruh warga Muhammadiyah harus punya sikap tasamuh, saling menghormati satu sama lain," katanya. 

Biyanto menjelaskan kesalehan sosial harus terus dikembangkan sebagai rujukan bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah supaya lebih beradab. 

"Lebih-lebih dalam berinteraksi di media sosial agar tidak mudah tersulut emosi dalam menghadapi setiap perbedaan," ujarnya. 

Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu menyampaikan, sebagai bentuk kedewasaan dalam menghadapi perbedaan, warga Persyarikatan Muhammadiyah yang shalat Idul Adha pada hari Rabu dianjurkan menyembelih hewan kurban pada Kamis, 29 Juni 2023.   

"Kesempatan menyembelih hewan kurban sesuai aturan memang disediakan selama empat hari. Dengan demikian, penyembelihan pada hari Kamis juga sesuai dengan aturan agama yang telah ditetapkan. Pemilihan penyembelihan hari Kamis juga didasari semangat sikap toleran terhadap mereka yang baru berlebaran," tuturnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023