Balai Standarisasi Metrologi Legal (BSML) Regional II Yogyakarta melakukan uji banding laboratorium unit metrologi legal di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Jawa Timur.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani di Kediri, Kamis, mengungkapkan kegiatan tersebut untuk sinkronisasi standar ukuran metrologi legal oleh Unit Metrologi Legal dengan BSML Regional II Yogyakarta.
"Uji banding menggunakan alat yang sama dengan beberapa daerah kabupaten atau kota dengan acuan dari BSML regional II. Dalam hal ini pengondisian ruangan, suhu serta timbangan yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap hasil uji banding," katanya.
Ia mengatakan uji banding dilaksanakan BSML Regional II di Kantor Pelayanan Metrologi Disperdagin Kota Kediri, dengan membawa alat berupa bejana dari stainless dengan kapasitas volume 10 liter. Selanjutnya, bejana tersebut diukur dengan timbang standar yang dimiliki Disperdagin setempat.
Dalam kegiatan ini, BSLM Regional II Yogyakarta menerjunkan dua petugas yang didampingi oleh penera dan pengawas dari Disperdagin Kota Kediri.
Wahyu menambahkan mekanisme uji banding dilakukan dari bejana yang dibasahi terlebih dahulu, kemudian air di dalam bejana dituangkan dengan waktu tetes 10 detik. Setelah itu, bejana ditimbang masa kosong, kemudian diisi air kembali dengan volume 10 liter. Selanjutnya bejana yang sudah diisi air ditimbang dalam kondisi penuh untuk mendapatkan masanya.
"Kegiatan ini sekaligus untuk menjamin kebenaran pengukuran dalam penyelenggaraan metrologi legal, alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) sudah sesuai standar," kata dia.
Seorang petugas BSML Regional II Yogyakarta Arum setianingsih menjelaskan BSML mempunyai tugas verifikasi standar satuan ukuran, uji banding laboratorium metrologi legal, fasilitasi tera, dan tera ulang UTTP.
"Kami juga melakukan penerapan sistem mutu, bimbingan teknis, penyuluhan, pemantauan dan pengawasan kemetrologian," kata dia.
Ia mengatakan uji banding dilakukan di 30 kota atau kabupaten di wilayah kerja regional II. Setelah dilakukan uji banding di Kota Kediri, hasilnya alat tera serta metode yang dilakukan sudah sesuai standar.
"Untuk hasil pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sudah memenuhi dan bisa dibandingkan kinerjanya dengan BSML dan metrologi lain," kata dia.
Pihaknya juga membandingkan kemampuan SDM, alat, serta metode yang dilakukan di unit metrologi legal di Kediri dengan hasil sesuai standar.
"Sudah sesuai standar dan metrologi Kediri setara dengan metrologi BSML dan metrologi di daerah lain yang kita lakukan uji banding," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani di Kediri, Kamis, mengungkapkan kegiatan tersebut untuk sinkronisasi standar ukuran metrologi legal oleh Unit Metrologi Legal dengan BSML Regional II Yogyakarta.
"Uji banding menggunakan alat yang sama dengan beberapa daerah kabupaten atau kota dengan acuan dari BSML regional II. Dalam hal ini pengondisian ruangan, suhu serta timbangan yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap hasil uji banding," katanya.
Ia mengatakan uji banding dilaksanakan BSML Regional II di Kantor Pelayanan Metrologi Disperdagin Kota Kediri, dengan membawa alat berupa bejana dari stainless dengan kapasitas volume 10 liter. Selanjutnya, bejana tersebut diukur dengan timbang standar yang dimiliki Disperdagin setempat.
Dalam kegiatan ini, BSLM Regional II Yogyakarta menerjunkan dua petugas yang didampingi oleh penera dan pengawas dari Disperdagin Kota Kediri.
Wahyu menambahkan mekanisme uji banding dilakukan dari bejana yang dibasahi terlebih dahulu, kemudian air di dalam bejana dituangkan dengan waktu tetes 10 detik. Setelah itu, bejana ditimbang masa kosong, kemudian diisi air kembali dengan volume 10 liter. Selanjutnya bejana yang sudah diisi air ditimbang dalam kondisi penuh untuk mendapatkan masanya.
"Kegiatan ini sekaligus untuk menjamin kebenaran pengukuran dalam penyelenggaraan metrologi legal, alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) sudah sesuai standar," kata dia.
Seorang petugas BSML Regional II Yogyakarta Arum setianingsih menjelaskan BSML mempunyai tugas verifikasi standar satuan ukuran, uji banding laboratorium metrologi legal, fasilitasi tera, dan tera ulang UTTP.
"Kami juga melakukan penerapan sistem mutu, bimbingan teknis, penyuluhan, pemantauan dan pengawasan kemetrologian," kata dia.
Ia mengatakan uji banding dilakukan di 30 kota atau kabupaten di wilayah kerja regional II. Setelah dilakukan uji banding di Kota Kediri, hasilnya alat tera serta metode yang dilakukan sudah sesuai standar.
"Untuk hasil pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sudah memenuhi dan bisa dibandingkan kinerjanya dengan BSML dan metrologi lain," kata dia.
Pihaknya juga membandingkan kemampuan SDM, alat, serta metode yang dilakukan di unit metrologi legal di Kediri dengan hasil sesuai standar.
"Sudah sesuai standar dan metrologi Kediri setara dengan metrologi BSML dan metrologi di daerah lain yang kita lakukan uji banding," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023