Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar kejuaraan nasional karate "Banyuwangi Open Championships 2023" dan diikuti sebanyak 1.207 karateka nusantara mulai 21-25 Juni 2023.
Kejurnas karate memperebutkan Piala Bupati dan Ketua DPRD Banyuwangi ini digelar di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun.
Agenda ini merupakan kejuaraan yang diakui Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) dan menggunakan peraturan World Karate Federation (WKF) Rules.
"Even olahraga bukan hanya sekadar ajang kejuaraan, melainkan salah satu cara untuk mendatangkan banyak orang dan branding daerah. Seperti kejurnas karate seperti ini, ribuan orang dari berbagai provinsi datang ke Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis.
Bupati juga menyampaikan selamat datang kepada para atlet karate di Banyuwangi, dan juga mengajak mereka tidak hanya bertanding dalam kejuaraan nasional, tapi menikmati wisata dan kuliner di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Selamat datang para karateka se-Indonesia di Banyuwangi. Tetap junjung sportivitas dan fair play. Jangan lupa setelah kompetisi untuk menikmati destinasi wisata dan kuliner Banyuwangi. Sekali datang ke Banyuwangi, anda pasti ingin kembali," ujar Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menyebutkan peserta yang ikut dalam kejurnas kali ini di luar ekspektasi, padahal kejuaraan tersebut baru pertama kali digelar di Banyuwangi.
"Ini merupakan gelaran pertama, namun antusiasme peserta sangat luar biasa. Ada atlet dari Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Bali dan Papua," ujarnya.
Ketua Pelaksana Kejurnas Karate, Basuki Rachmad mengatakan bahwa agenda ini tak sekadar ajang untuk mencari karateka terbaik.
"FORKI juga memanfaatkan kejurnas sebagai ajang untuk menginventarisasi atlet karate berbakat dari semua kelas," katanya.
Kelas yang dipertandingkan antara lain usia dini, pra-kadet, kadet, junior, under 21 hingga senior. Juga ada kelas untuk TNI/POLRI yang ditandingkan. Kejurnas di Banyuwangi ini diikuti oleh 54 dojo se-Indonesia.
"Kejurnas ini menggunakan World Karate Federation (WKF) Rules yang baru. Wasit juri yang akan memimpin pertandingan juga ditunjuk oleh Pengurus Besar FORKI dengan lisensi AKF dan Nasional," tutur Rachmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kejurnas karate memperebutkan Piala Bupati dan Ketua DPRD Banyuwangi ini digelar di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun.
Agenda ini merupakan kejuaraan yang diakui Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) dan menggunakan peraturan World Karate Federation (WKF) Rules.
"Even olahraga bukan hanya sekadar ajang kejuaraan, melainkan salah satu cara untuk mendatangkan banyak orang dan branding daerah. Seperti kejurnas karate seperti ini, ribuan orang dari berbagai provinsi datang ke Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis.
Bupati juga menyampaikan selamat datang kepada para atlet karate di Banyuwangi, dan juga mengajak mereka tidak hanya bertanding dalam kejuaraan nasional, tapi menikmati wisata dan kuliner di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Selamat datang para karateka se-Indonesia di Banyuwangi. Tetap junjung sportivitas dan fair play. Jangan lupa setelah kompetisi untuk menikmati destinasi wisata dan kuliner Banyuwangi. Sekali datang ke Banyuwangi, anda pasti ingin kembali," ujar Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menyebutkan peserta yang ikut dalam kejurnas kali ini di luar ekspektasi, padahal kejuaraan tersebut baru pertama kali digelar di Banyuwangi.
"Ini merupakan gelaran pertama, namun antusiasme peserta sangat luar biasa. Ada atlet dari Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Bali dan Papua," ujarnya.
Ketua Pelaksana Kejurnas Karate, Basuki Rachmad mengatakan bahwa agenda ini tak sekadar ajang untuk mencari karateka terbaik.
"FORKI juga memanfaatkan kejurnas sebagai ajang untuk menginventarisasi atlet karate berbakat dari semua kelas," katanya.
Kelas yang dipertandingkan antara lain usia dini, pra-kadet, kadet, junior, under 21 hingga senior. Juga ada kelas untuk TNI/POLRI yang ditandingkan. Kejurnas di Banyuwangi ini diikuti oleh 54 dojo se-Indonesia.
"Kejurnas ini menggunakan World Karate Federation (WKF) Rules yang baru. Wasit juri yang akan memimpin pertandingan juga ditunjuk oleh Pengurus Besar FORKI dengan lisensi AKF dan Nasional," tutur Rachmad.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023