Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merotasi enam pejabat eselon II di lingkungan pemerintah provinsi setempat dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhi Karyono menjelaskan rotasi dilakukan Gubernur Khofifah di antaranya untuk mengisi kekosongan jabatan dari pejabat sebelumnya yang memasuki masa pensiun.

"Selain itu mengisi jabatan yang sebelumnya diisi oleh pelaksana tugas atau Plt. Sesuai aturan tidak boleh berlama-lama yaitu tiga bulan ditambah tiga bulan," katanya usai pelantikan.

Enam pejabat eselon II yang dilantik Gubernur Khofifah adalah Aries Agung Paewai sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Ramliyanto sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Restu Novi Widiani sebagai Kepala Dinas Sosial, dan Ali Kuncoro sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Jatim.

Selain itu, Pulung Chaisar menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jatim serta Fauzan Adima sebagai Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang.

Adhi menyampaikam rotasi salah satunya juga untuk penyegaran organisasi, serta peningkatan sumber daya manusia, khususnya di kalangan aparatur sipil negara (ASN) lingkungan Pemprov Jatim.

Diakuinya tugas berat sudah menanti bagi para pejabat eselon II yang baru dilantik. Adhi mencontohkan Kadispora Ali Kuncoro dituntut untuk segera menyiapkan gelaran rutin tahunan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.

"Pekan Olahraga Nasional atau PON untuk kontingen Jatim juga harus disiapkan mulai sekarang," ujarnya.

Selain itu, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto dituntut melakukan penguatan untuk program-program pelatihan bagi ASN sehingga dapat berprestasi.

Adhi juga berpesan kepada Aries Agung Paewai yang saat ini menjabat Penjabat (Pj) Wali Kota Batu. Menurutnya, sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang saat ini sedang melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk sekolah menengah atas maupun kejuruan (SMA/SMK), diharapkan bisa lebih fokus di jabatan definitifnya. 

"Tetap jadi Pj Wali Kota Batu karena yang mengevaluasi adalah Kementerian Dalam Negeri. Tapi diharapkan fokus lebih banyak di dinasnya sendiri," tuturnya.

Sementara untuk jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Jatim yang masih kosong, Adhi memastikan akan segera menggelar seleksi terbuka. 

Beberapa di antaranya untuk jabatan Inspektorat Jatim, Biro Organisasi Setdaprov, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023