Bondowoso - Pengunjung Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso, Jatim, Senin mulai sepi dibanding hari-hari sebelumnya yang ramai saat masih dalam suasana Idul Fitri. "Jumlah pengunjung sekarang sudah sepi dibanding hari-hari sebelumnya. Sekarang jam kunjungan sudah seperti hari-hari biasa," kata Kepala Seksi Pembinaan Narapidana, Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Bondowoso Bambang Hendra Setiawan, Senin. Ia menjelaskan, jam berkunjung khusus dalam suasana Lebaran telah ditutup pada Minggu (4/9) dan kini berlaku jam kunjungan sebagaimana hari biasa, yakni pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. Khusus saat Idul Fitri, yakni mulai 29 Agustus hingga 4 September, Lapas Bondowoso membuka jam kunjungan khusus mulai pukul 08.00 hingga sore hari. "Pada tanggal 29 dan 30 Agustus sangat ramai, mungkin mencapai sekitar 100 orang dari keluaraga narapidana dan tahanan yang berkunjung ke sini," kata pria asal Pamekasan, Madura, ini menjelaskan. Menurut dia, kunjungan khusus Lebaran itu benar-benar dimanfaatkan oleh keluarga narapidana dan tahanan untuk berkumpul bersama keluarganya, meskipun dalam suasana prihatin karena sanak saudaranya itu berada di penjara. Lapas Bondowoso yang dipimpin Edy Prayitno, memberikan kesempatan kepada keluarga napi dan tahanan berlebaran dengan lebih leluasa. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian lapas agar napi dan tahanan bisa lebih lama bertemu dengan keluarganya. Ia menjelaskan, kalau hari-hari biasa jumlah keluarga napi yang berkunjung tidak sampai 50 orang, maka saat Lebaran bisa mencapai 100 orang. Guna menjamin keamanan saat pengunjung membeludak, pihaknya memanfaatkan semua karyawan lapas untuk ikut membantu pengamanan secara bergiliran, termasuk yang sehari-hari bekerja di bagian staf. Mengenai hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama, Hendra mengatakan bahwa seluruh karyawan sudah masuk dan bertugas seperti biasa. Hanya saja, sebagai umat Islam, para karyawan juga memanfaatkan suasana tersebut untuk saling bermaafan, termasuk dengan para narapidana.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011