Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya Musyafak Rouf menyiapkan sejumlah strategi untuk meraih kursi DPRD Jawa Timur di daerah pemilihan (Dapil) Jatim 1 pada Pemilu Legislatif 2024.
"Meskipun kepastian sistem pemilu belum diputuskan, tapi paling tidak sebagai ketua DPC Surabaya, saya sudah siap segala sesuatunya," kata Musyafak Rouf di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, salah satu kesiapan yang sudah dimatangkan untuk memperoleh kemenangan adalah terkait saksi, yakni menyiapkan sebanyak 8.153 saksi yang disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-Surabaya.
"Bahkan, kami sudah siapkan pelatihan dan sebagainya untuk saksi ini. Pelatihan terus diadakan setiap Sabtu dan Minggu," ujar Cak Syafak, panggilan akrabnya.
Ia mengatakan, saksi tersebut dipersiapkan dengan matang. Ia mengaku, dirinya dan partai tidak ingin mengulangi hal yang sama pada pemilu sebelumnya.
"Belajar dari pemilu yang lalu, ketika kami tidak punya banyak saksi, maka ketika ada kecurangan di lapangan, kami tidak punya sebagai bahan untuk melakukan gugatan," katanya.
Untuk itu, kata dia, selama masih ada waktu, pihaknya terus menggelar pelatihan saksi setiap Sabtu dan Minggu. Terlebih, Cak Syafak menargetkan 75 hingga 100 ribu suara.
Saat ditanyai soal harapan sistem pemilu, Cak Syafak berharap sistem pemilu terbuka.
"Kalau demi kebesaran partai, sebaiknya ya terbuka. Namun demikian, apapun sistemnya, saya siap fight," ucapnya.
Soal visi dan misi, Cak Syafak mengatakan dirinya ingin mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, kesehatan dan pendidikan itu program wajib Pemerintah Indonesia, termasuk juga di Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Meskipun kepastian sistem pemilu belum diputuskan, tapi paling tidak sebagai ketua DPC Surabaya, saya sudah siap segala sesuatunya," kata Musyafak Rouf di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, salah satu kesiapan yang sudah dimatangkan untuk memperoleh kemenangan adalah terkait saksi, yakni menyiapkan sebanyak 8.153 saksi yang disebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-Surabaya.
"Bahkan, kami sudah siapkan pelatihan dan sebagainya untuk saksi ini. Pelatihan terus diadakan setiap Sabtu dan Minggu," ujar Cak Syafak, panggilan akrabnya.
Ia mengatakan, saksi tersebut dipersiapkan dengan matang. Ia mengaku, dirinya dan partai tidak ingin mengulangi hal yang sama pada pemilu sebelumnya.
"Belajar dari pemilu yang lalu, ketika kami tidak punya banyak saksi, maka ketika ada kecurangan di lapangan, kami tidak punya sebagai bahan untuk melakukan gugatan," katanya.
Untuk itu, kata dia, selama masih ada waktu, pihaknya terus menggelar pelatihan saksi setiap Sabtu dan Minggu. Terlebih, Cak Syafak menargetkan 75 hingga 100 ribu suara.
Saat ditanyai soal harapan sistem pemilu, Cak Syafak berharap sistem pemilu terbuka.
"Kalau demi kebesaran partai, sebaiknya ya terbuka. Namun demikian, apapun sistemnya, saya siap fight," ucapnya.
Soal visi dan misi, Cak Syafak mengatakan dirinya ingin mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, kesehatan dan pendidikan itu program wajib Pemerintah Indonesia, termasuk juga di Jatim.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023