Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya melaksanakan penyuntikan vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) serta Penyakit Mulut dan Kuku bagi puluhan hewan ternak di kota setempat.

"Ada 48 dosis, 48 ekor hewannya untuk hari ini," kata  Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Surabaya drh Sunarno Aristono saat dihubungi ANTARA dari Surabaya, Rabu.

Berdasarkan data dari DKPP, vaksinasi LSD dilakukan di dua wilayah kecamatan, yakni Rungkut dan Wiyung.

Terkait batas waktu pelaksanaan vaksinasi, Sunarno menyebut hal itu akan dilakukan hingga seluruh dosis vaksin LSD habis digunakan. Penyuntikan vaksin LSD yang hari ini dilaksanakan merupakan suntikan pertama.

"Kami dapat jatah 600 dosis. Jadi perlu koordinasi juga dengan pemerintah setempat terkait penerimaan vaksinnya," ujarnya.

Kemudian, vaksinasi PMK yang digelar hari ini dilakukan di dua wilayah kecamatan, yakni Rungkut dan Pakal. Total ada 18 hewan ternak yang disuntik dengan total 14 sapi dan empat kambing.

Alokasi total vaksin PMK untuk Surabaya sebesar 4.500 dosis dengan jumlah penyuntikan sebanyak 2.959 dosis.

Vaksinasi PMK itu sudah termasuk suntikan tahap pertama dan kedua kepada hewan ternak di kota setempat.

Vaksin untuk mencegah penyebaran wabah PMK di Kota Surabaya dilakukan bersifat suntikan booster

"Jadi sampai akhir tahun 4.500 harus sudah disuntikkan termasuk untuk booster," katanya.

Vaksinasi tersebut dikhususkan bagi hewan ternak saja, bukan hewan yang akan diperdagangkan untuk momen Idul Qurban.

Sunarno mengatakan bagi hewan ternak milik peternak di Surabaya yang akan dikirimkan ke luar Provinsi Jawa Timur wajib mendapatkan minimal satu kali suntikan vaksin LSD maupun PMK.

Terlebih, kata dia setiap wilayah perbatasan antar provinsi menerapkan seleksi dan karantina bagi pengiriman hewan ternak.

"Jadi yang kami suntikkan ini hanya untuk hewan ternak saja," ujarnya.

Diketahui, DKPP Kota Surabaya sudah memastikan vaksinasi LSD bagi hewan ternak akan digelar mulai pekan ini. Penyuntikan dilakukan di masing-masing peternakan.
 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023