Pamekasan - Ledakan petasan mewarnai malam takbiran di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selama malam yang mulai terdengar sejak usai berbuka puasa hingga kini dua jam setelah itu masih terus berlangsung. Pesta menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah dengan ledakan petasan oleh umat Islam di Kabupaten Pamekasan ini terjadi mulai dari pusat kota di sekitar Monumen Arek Lancor hingga di pinggiran kota bahkan sampai ke pelosok desa. "Rasanya lebaran kurang meriah tanpa ledakan petasan dan kembang api," kata salah seorang warga Pamekasan Ainur Rofik Selasa malam. Berdasarkan pantauan di lapangan, takbiran di Kabupaten Pamekasan pada malam Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah kali ini terpantau sangat meriah. Selain takbir menggema dari berbagai masjid dan mushalla di wilayah itu, sepanjang jalan protokol di kota masyarakat juga mendirikan tenda khusus untuk menggelar takbiran. Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama unsur pimpinan dari institusi lain yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) juga menggelar takbir keliling kota. "Takbir keliling yang dilakukan pemkab bersama jajaran Forpinda pada lebaran kali ini sebagai bentuk syiar Islam kepada masyarakat," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Pemkab Pamekasan Fadjar Santosa. Selain itu, sambung dia, tujuan takbir keliling yang digelar Pemkab bersama jajaran Forpinda di wilayah itu, untuk mengakrabkan pejabat pemerintahan di lingkungan pemkab dengan masyarakat. Sementara khusus untuk mengamankan kegiatan malam takbiran yang digelar jajaran pemkab bersama Forpinda, Selasa malam itu, polisi menerjunkan semua kekuatan personel yang dilibatkan dalam operasi pekar Semeru 2011, yakni sebanyak 290 personel. Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Supingi, mereka itu merupakan personel gabungan dari Polres, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan.

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011