Badan Narkotika Nasional Kabupaten Trenggalek menggelar tes urine secara acak terhadap sejumlah penjaga dan warga binaan di dalam Rumah Tahanan Klas IIB Ponorogo, Selasa.

Kegiatan yang digelar mendadak itu bertujuan untuk mengetahui ada/tidaknya warga binaan maupun petugas rutan yang mengonsumsi narkoba.

"Ya, ini bagian dari upaya kami mendeteksi ada/tidaknya petugas dan wabin (warga binaan) yang mengonsumsi narkoba," kata Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo Agus Yanto di Ponorogo, Selasa.

Dikatakan, pelibatan BNN dikarenakan selain melakukan tes urine pihaknya juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman bahwa rutan Ponorogo bebas dari narkoba.

"Kami juga sekaligus sosialisasi tentang bahaya narkoba. Ini bagian dari pencegahan, agar mereka paham bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan mereka," katanya.

Hasil dari pemeriksaan cepat sampel urine itu disimpulkan semua wabin dan petugas sipir yang diambil sampel urine semuanya bebas narkoba.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan pemberian wawasan tentang bahaya penggunaan narkoba.

Dikonfirmasi di lokasi kegiatan, Plt. Kepala BNN Trenggalek Iswahjudi mengatakan pihaknya melibatkan tim asesmen untuk melakukan pemeriksaan lanjutan apabila ada wabin ataupun sipir yang terindikasi mengonsumsi narkoba.

"Jika positif kita lakukan asesmen baik medis dan hukum," katanya.

Hasil asesmen medis maka akan dilihat tinggal ketergantungan terhadap narkoba masih tinggi atau tidak.

Sedangkan asesmen hukum bagaimana cara mendapatkan narkoba padahal di dalam rutan.

"Hasil asesmen tersebut baru nanti kita tindak lanjuti, apakah nanti di layar ke rutan lain atau tetap disini dengan pengawasan khusus," katanya.

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023