Kebun binatang malam atau "night zoo" yang saat ini sedang dilakukan uji coba operasional jelang peluncuran pada awal Juni mendatang bagian dari pengembangan wisata baru di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya John Thamrun di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kini telah melakukan uji coba kebun binatang malam.
"Kami menilai inovasi ini sebagai upaya jajaran direksi PDTS KBS untuk meningkatkan kinerja yang ada," katanya.
Menurut dia, apa yang menjadi ide dari Dirut PDTS KBS juga merupakan salah satu upaya untuk bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya.
"Yang lebih penting ini bisa menjadi wahana wisata baru di Kota Surabaya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kebun binatang malam ini juga memberikan ruang bagi warga Surabaya untuk berwisata di Kota Surabaya.
"Terutama bagi anak anak remaja untuk mendapatkan wawasan pendidikan tentang alam. Ini juga bisa mengurangi kenakalan anak anak remaja di Surabaya," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi B Lainnya, Zuhrotul Mar'ah. Ia mengatakan, jika kebun binatang malam menjadi salah satu pengembangan wisata dari KBS yang biasanya dibuka pagi hingga sore hari.
"Saya sangat mengapresiasi dan ini bagus," katanya.
Meski demikian, ia memberikan beberapa catatan antara lain terkait keamanan di kawasan di Jalan Setail Surabaya.
Selain itu, kata dia, pengunjung yang masuk terbagi dalam kelompok harus ada pendamping atau pemandu. Menurutnya, pengunjung yang terbagi dalam kelompok antara 10 sampai 15 orang ini dipandu oleh 2 orang dari KBS
"Satu orang bertugas menceritakan tentang satwa satwa malam dan satu orang lainnya bertugas jaga di belakang. Hal itu untuk mengantisipasi supaya pengunjung tidak terpisah dari kelompok atau rombongannya," katanya.
Dirut PDTS KBS, Khoirul Anwar sebelumnya mengatakan, uji coba operasional ini belum sepenuhnya selesai karena masih ada beberapa ajang yang disiapkan saat peluncuran pada awal Juni mendatang.
Karena itu dia berpikir untuk mulai mengenalkan ke masyarakat dalam menikmati petualangan malam di KBS dengan paket-paket pilihan. Bisa menikmati satwa nokturnal saat di KBS dengan lembaga konservasi yang lain.
Menurutnya, dalam kebun binatang malam itu nantinya pengunjung akan dibatasi per grup 25 orang dengan durasi waktu keliling 45-60 menit sesuai paket yang telah dipesan. Untuk masuk ke sana harus mendaftar dulu.
"Disediakan pilihan jam dan tanggal. Ada paket, ada makan malam, ada permainan, dan lainnya. Harga tiket Rp100 ribu-Rp150 ribu untuk promosi awal saat mulai buka. Nanti akan buka setiap hari Sabtu dan Minggu saja, tidak setiap hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya John Thamrun di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kini telah melakukan uji coba kebun binatang malam.
"Kami menilai inovasi ini sebagai upaya jajaran direksi PDTS KBS untuk meningkatkan kinerja yang ada," katanya.
Menurut dia, apa yang menjadi ide dari Dirut PDTS KBS juga merupakan salah satu upaya untuk bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya.
"Yang lebih penting ini bisa menjadi wahana wisata baru di Kota Surabaya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kebun binatang malam ini juga memberikan ruang bagi warga Surabaya untuk berwisata di Kota Surabaya.
"Terutama bagi anak anak remaja untuk mendapatkan wawasan pendidikan tentang alam. Ini juga bisa mengurangi kenakalan anak anak remaja di Surabaya," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi B Lainnya, Zuhrotul Mar'ah. Ia mengatakan, jika kebun binatang malam menjadi salah satu pengembangan wisata dari KBS yang biasanya dibuka pagi hingga sore hari.
"Saya sangat mengapresiasi dan ini bagus," katanya.
Meski demikian, ia memberikan beberapa catatan antara lain terkait keamanan di kawasan di Jalan Setail Surabaya.
Selain itu, kata dia, pengunjung yang masuk terbagi dalam kelompok harus ada pendamping atau pemandu. Menurutnya, pengunjung yang terbagi dalam kelompok antara 10 sampai 15 orang ini dipandu oleh 2 orang dari KBS
"Satu orang bertugas menceritakan tentang satwa satwa malam dan satu orang lainnya bertugas jaga di belakang. Hal itu untuk mengantisipasi supaya pengunjung tidak terpisah dari kelompok atau rombongannya," katanya.
Dirut PDTS KBS, Khoirul Anwar sebelumnya mengatakan, uji coba operasional ini belum sepenuhnya selesai karena masih ada beberapa ajang yang disiapkan saat peluncuran pada awal Juni mendatang.
Karena itu dia berpikir untuk mulai mengenalkan ke masyarakat dalam menikmati petualangan malam di KBS dengan paket-paket pilihan. Bisa menikmati satwa nokturnal saat di KBS dengan lembaga konservasi yang lain.
Menurutnya, dalam kebun binatang malam itu nantinya pengunjung akan dibatasi per grup 25 orang dengan durasi waktu keliling 45-60 menit sesuai paket yang telah dipesan. Untuk masuk ke sana harus mendaftar dulu.
"Disediakan pilihan jam dan tanggal. Ada paket, ada makan malam, ada permainan, dan lainnya. Harga tiket Rp100 ribu-Rp150 ribu untuk promosi awal saat mulai buka. Nanti akan buka setiap hari Sabtu dan Minggu saja, tidak setiap hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023