Atlet fin swimming asal Jawa Timur, Janis Rosalita Suprianto membeberkan kiat-kiat yang ia lakukan agar dapat meraih prestasi terbaik saat ajang SEA Games XXXII 2023 di Kamboja.
Pemenang tiga medali emas SEA Games 2023 tersebut mengatakan bahwa segala hasil yang ia peroleh saat SEA Games 2023 Kamboja, kuncinya ada di konsistensi dan disiplin.
"Intinya kemauan hati untuk mau melakukan yang orang lain tidak lakukan. Setelah melalui itu, akhirnya dapat memecahkan rekor ketiga-tiganya," kata atlet asal Surabaya tersebut saat ditemui di Surabaya, Senin.
Meskipun begitu, sebelum bertanding di ajang SEA Games 2023, atlet kelahiran 1996 tersebut mengalami kendala akibat cedera dan diharuskan melakukan perawatan dengan fisioterapi khusus di Jakarta.
"Dua minggu sebelum berangkat itu, sempat kakiku cedera tidak bisa pakai alat, selama dua sampai tiga hari, akhirnya terapi di Jakarta dan puji Tuhan sembuh," ucapnya.
Janis menjelaskan, SEA Games tahun ini, dirinya membutuhkan delapan bulan untuk persiapan, tidak seperti sebelumnya, yang hanya dua bulan.
"Persiapannya jauh lebih matang, karena persiapan delapan bulan sebelum SEA Games. Jadi jauh lebih matang untuk pertandingan kali ini," kata dia.
Dia mengaku bahwa kompetitor terberat dalam cabang olahraga (cabor) fin swimming kategori perempuan ialah Vietnam.
"Menurut saya Vietnam yang terberat. Indonesia bagus-bagus, namun Vietnam lebih kuat, banyak pemain mudanya dan kuat-kuat. Jadi saat ini masih Vietnam yang terberat," tuturnya.
Cabang olahraga fin swimming sempat lama tidak dipertandingkan di SEA Games setelah 2011 silam. Fin swimming baru kembali dipertandingkan pada SEA Games 2021, dan tetap dipertandingkan pada gelaran tahun ini.
Indonesia berada di posisi kedua daftar klasemen umum fin swimming, di bawah Vietnam. Tim Indonesia total memenangi 21 medali, yang terdiri dari enam medali emas, 10 medali perak, dan lima medali perunggu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah khusus kepada para pahlawan olahraga Indonesia yang berasal dari wilayahnya pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.
"Dari catatan yang sampai kepada saya, dari 87 medali emas yang diperoleh Indonesia, 25 di antaranya adalah persembahan atlet-atlet Jatim. Ini artinya 30 persen kontribusi medali emas Indonesia dari Provinsi Jatim," kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Oleh karena itu, gubernur wanita pertama di Jatim tersebut menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang dipertunjukkan oleh para atlet dan berharap dapat menjadi contoh bagi atlet-atlet muda asal Jatim.
"Saya dengan segala hormat terima kasih kepada semuanya, tetapi bahwa atlet fin swimming Janis memperoleh tiga emas dan tiga perak ini sangat luar biasa, mudah-mudahan terus menyemangati dan suksesnya para champion, para pahlawan olahraga, kontribusi atlet-atlet, pelatih, cabor dan KONI yang luar biasa dari Provinsi Jatim," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Pemenang tiga medali emas SEA Games 2023 tersebut mengatakan bahwa segala hasil yang ia peroleh saat SEA Games 2023 Kamboja, kuncinya ada di konsistensi dan disiplin.
"Intinya kemauan hati untuk mau melakukan yang orang lain tidak lakukan. Setelah melalui itu, akhirnya dapat memecahkan rekor ketiga-tiganya," kata atlet asal Surabaya tersebut saat ditemui di Surabaya, Senin.
Meskipun begitu, sebelum bertanding di ajang SEA Games 2023, atlet kelahiran 1996 tersebut mengalami kendala akibat cedera dan diharuskan melakukan perawatan dengan fisioterapi khusus di Jakarta.
"Dua minggu sebelum berangkat itu, sempat kakiku cedera tidak bisa pakai alat, selama dua sampai tiga hari, akhirnya terapi di Jakarta dan puji Tuhan sembuh," ucapnya.
Janis menjelaskan, SEA Games tahun ini, dirinya membutuhkan delapan bulan untuk persiapan, tidak seperti sebelumnya, yang hanya dua bulan.
"Persiapannya jauh lebih matang, karena persiapan delapan bulan sebelum SEA Games. Jadi jauh lebih matang untuk pertandingan kali ini," kata dia.
Dia mengaku bahwa kompetitor terberat dalam cabang olahraga (cabor) fin swimming kategori perempuan ialah Vietnam.
"Menurut saya Vietnam yang terberat. Indonesia bagus-bagus, namun Vietnam lebih kuat, banyak pemain mudanya dan kuat-kuat. Jadi saat ini masih Vietnam yang terberat," tuturnya.
Cabang olahraga fin swimming sempat lama tidak dipertandingkan di SEA Games setelah 2011 silam. Fin swimming baru kembali dipertandingkan pada SEA Games 2021, dan tetap dipertandingkan pada gelaran tahun ini.
Indonesia berada di posisi kedua daftar klasemen umum fin swimming, di bawah Vietnam. Tim Indonesia total memenangi 21 medali, yang terdiri dari enam medali emas, 10 medali perak, dan lima medali perunggu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah khusus kepada para pahlawan olahraga Indonesia yang berasal dari wilayahnya pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.
"Dari catatan yang sampai kepada saya, dari 87 medali emas yang diperoleh Indonesia, 25 di antaranya adalah persembahan atlet-atlet Jatim. Ini artinya 30 persen kontribusi medali emas Indonesia dari Provinsi Jatim," kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Oleh karena itu, gubernur wanita pertama di Jatim tersebut menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang dipertunjukkan oleh para atlet dan berharap dapat menjadi contoh bagi atlet-atlet muda asal Jatim.
"Saya dengan segala hormat terima kasih kepada semuanya, tetapi bahwa atlet fin swimming Janis memperoleh tiga emas dan tiga perak ini sangat luar biasa, mudah-mudahan terus menyemangati dan suksesnya para champion, para pahlawan olahraga, kontribusi atlet-atlet, pelatih, cabor dan KONI yang luar biasa dari Provinsi Jatim," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023