Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak sinergi koperasi di wilayah ini untuk ikut serta memberikan pendampingan bagi UMKM agar lebih berkembang.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan peran koperasi sangat penting turut serta menyukseskan pembangunan.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih karena adanya pandemi, krisis dan lainnya koperasi tetap berjalan, tetap hidup dan bisa mendampingi masyarakat yang ada di Indonesia dan khususnya Kota Kediri," kata Wali Kota Kediri dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Rakyat Indonesia (Koperindo) Jatim di Kediri, Sabtu.
Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan bahwa UMKM ini terbukti menjadi penyangga perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM ini harus terus dijaga, karena jika tidak dijaga bisa mengakibatkan perekonomian rontok.
Selain itu, UMKM juga butuh pemerintah dalam hal pengawalan, pendampingan dan dorongan agar bisa lebih baik dan berkembang.
Menurut dia, peran koperasi juga sangat penting dalam pengembangan UMKM. Untuk itu, diharapkan agar koperasi bisa menjadi agregator pengembangan UMKM.
Koperasi juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan UMKM dengan tujuan agar UMKM ini tidak salah tempat ketika melakukan pinjaman modal. Sebab, bila salah tempat usaha yang mereka jalani bukannya berkembang malah bisa hancur.
"Koperasi paling tidak terus bisa memberikan warna yang positif untuk perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri mencatat jumlah usaha mikro mengalami perkembangan yang cukup signifikan di tengah upaya pemulihan ekonomi selama pandemi COVID-19 dengan angka pertumbuhan sekitar 14,5 persen.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop-UMTK) Kota Kediri Bambang Priyambodo mengemukakan pada akhir 2020, usaha mikro di Kota Kediri tercatat sejumlah 5.070. Sedangkan tahun 2021, jumlah usaha mikro sebanyak 5.808 usaha.
Pihaknya mengungkapkan, pemulihan ekonomi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Kediri. Upaya pemulihan ekonomi dan pengembangan usaha mikro terus dilakukan hingga kini, seperti memberikan kemudahan akses informasi hingga program kredit untuk masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Pengurus Koperindo Jatim Setyo Yudi Angkasa, Kepala Dinas Koperasi UMK Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Trenggalek.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan peran koperasi sangat penting turut serta menyukseskan pembangunan.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih karena adanya pandemi, krisis dan lainnya koperasi tetap berjalan, tetap hidup dan bisa mendampingi masyarakat yang ada di Indonesia dan khususnya Kota Kediri," kata Wali Kota Kediri dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam Rakyat Indonesia (Koperindo) Jatim di Kediri, Sabtu.
Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan bahwa UMKM ini terbukti menjadi penyangga perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM ini harus terus dijaga, karena jika tidak dijaga bisa mengakibatkan perekonomian rontok.
Selain itu, UMKM juga butuh pemerintah dalam hal pengawalan, pendampingan dan dorongan agar bisa lebih baik dan berkembang.
Menurut dia, peran koperasi juga sangat penting dalam pengembangan UMKM. Untuk itu, diharapkan agar koperasi bisa menjadi agregator pengembangan UMKM.
Koperasi juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam memberikan pendampingan UMKM dengan tujuan agar UMKM ini tidak salah tempat ketika melakukan pinjaman modal. Sebab, bila salah tempat usaha yang mereka jalani bukannya berkembang malah bisa hancur.
"Koperasi paling tidak terus bisa memberikan warna yang positif untuk perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri mencatat jumlah usaha mikro mengalami perkembangan yang cukup signifikan di tengah upaya pemulihan ekonomi selama pandemi COVID-19 dengan angka pertumbuhan sekitar 14,5 persen.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop-UMTK) Kota Kediri Bambang Priyambodo mengemukakan pada akhir 2020, usaha mikro di Kota Kediri tercatat sejumlah 5.070. Sedangkan tahun 2021, jumlah usaha mikro sebanyak 5.808 usaha.
Pihaknya mengungkapkan, pemulihan ekonomi menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Kediri. Upaya pemulihan ekonomi dan pengembangan usaha mikro terus dilakukan hingga kini, seperti memberikan kemudahan akses informasi hingga program kredit untuk masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Pengurus Koperindo Jatim Setyo Yudi Angkasa, Kepala Dinas Koperasi UMK Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Trenggalek.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023