Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menanam ribuan pohon bambu kuning di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sebagai zona penyangga dalam waktu dekat ini.
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Sabtu, mengatakan ribuan pohon bambu kuning tersebut merupakan bantuan dari Bumi Bhakti Foundation.
"Itu untuk mengurangi polusi atau mencegah terjadinya pencemaran udara," katanya.
Menurut dia, penanaman pohon bambu tersebut bukan hanya untuk mengurangi polusi, juga untuk meregenerasi pohon bambu yang sudah tertanam di kawasan TPA Benowo.
Bukan itu saja, kata dia, penanaman ribuan pohon bambu ini juga merupakan komitmen Pemkot Surabaya dalam mengampanyekan kepada masyarakat untuk melakukan penghijauan.
"Rencananya kami tanam di sekitar zona penyangga TPA, berputar di sekelilingnya. Paling banyak itu dekat dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), secepatnya kami tanam, jangan sampai ada yang mati," kata Hebi.
Hebi menjelaskan secara umum tidak ada spesifikasi tanaman yang digunakan untuk menangkal polusi di TPA Benowo. Namun, menurutnya, bambu yang paling efektif saat ini untuk mengurangi polusi udara.
"Jadi, tidak hanya bambu kuning saja, semua jenis bambu mampu mengurangi polusi udara," ujarnya.
Hebi menambahkan sementara ini hanya tanaman bambu yang cocok ditanam di sekitar TPA Benowo, karena tanaman bambu memiliki akar yang berserabut, sehingga mampu bertahan hidup di sekitar TPA Benowo.
"Sebenarnya banyak jenis tanaman yang bisa untuk mengurangi polusi. Masalahnya, cocok atau tidak tanaman selain bambu ketika ditanam di lahan tersebut. Karena, sejauh ini hanya pohon dengan akar serabut yang mampu bertahan hidup di lahan tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, Sabtu, mengatakan ribuan pohon bambu kuning tersebut merupakan bantuan dari Bumi Bhakti Foundation.
"Itu untuk mengurangi polusi atau mencegah terjadinya pencemaran udara," katanya.
Menurut dia, penanaman pohon bambu tersebut bukan hanya untuk mengurangi polusi, juga untuk meregenerasi pohon bambu yang sudah tertanam di kawasan TPA Benowo.
Bukan itu saja, kata dia, penanaman ribuan pohon bambu ini juga merupakan komitmen Pemkot Surabaya dalam mengampanyekan kepada masyarakat untuk melakukan penghijauan.
"Rencananya kami tanam di sekitar zona penyangga TPA, berputar di sekelilingnya. Paling banyak itu dekat dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), secepatnya kami tanam, jangan sampai ada yang mati," kata Hebi.
Hebi menjelaskan secara umum tidak ada spesifikasi tanaman yang digunakan untuk menangkal polusi di TPA Benowo. Namun, menurutnya, bambu yang paling efektif saat ini untuk mengurangi polusi udara.
"Jadi, tidak hanya bambu kuning saja, semua jenis bambu mampu mengurangi polusi udara," ujarnya.
Hebi menambahkan sementara ini hanya tanaman bambu yang cocok ditanam di sekitar TPA Benowo, karena tanaman bambu memiliki akar yang berserabut, sehingga mampu bertahan hidup di sekitar TPA Benowo.
"Sebenarnya banyak jenis tanaman yang bisa untuk mengurangi polusi. Masalahnya, cocok atau tidak tanaman selain bambu ketika ditanam di lahan tersebut. Karena, sejauh ini hanya pohon dengan akar serabut yang mampu bertahan hidup di lahan tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023