Nganjuk- Ratusan warga rela berkumpul dan antre di rumah Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman di Jalan Kartini, demi mendapatkan satu kantong beras dengan berat 2,6 kilogram dan uang Rp5.000. Wati, salah seorang warga, Kamis mengaku nekat datang setelah diajak tetangganya. Ia mengaku rela, demi mendapatkan beras yang diberikan gratis itu. "Kalau beli, harga beras saat ini masih mahal, yang biasa saja masih Rp7.000, tapi, untungnya ada yang memberi, jadi tidak apa-apa ikut antre," katanya. Dalam pembagian itu, beberapa warga sempat terjatuh, bahkan ada yang terinjak-injak kaki temannya saat ikut antre. Kejadian itu tidak dapat dihindarkan, ketika aksi dorong mewarnai pembagian zakat maal atau zakat harta benda itu. Terlebih lagi, panitia tidak segera membagikan beras dan uang tersebut, padahal warga sudah antre sejak lama. Karena warga yang datang sudah semakin banyak, akhirnya panitia terpaksa membagikan, walaupun masih dalam persiapan. Setelah beberapa saat, paket bahan pokok itu dibagikan, akhirnya warga bisa tertib. Mereka antre satu per satu, untuk mendapatkan giliran. Dalam kegiatan itu, Bupati membagikan sebanyak 1.200 kantong beras yang sudah dikemas dengan rapi. Bupati juga mempersiapkan uang pecahan Rp5.000 untuk dibagikan kepada warga. Kegiatan pembagian itu juga berlangsung tertib, hingga seluruh bahan pokok yang dipersiapkan habis dibagikan. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk, AKP Karjadi mengatakan, sudah menerjunkan satu peleton anggota untuk pengamanan di lokasi tersebut. Hal itu dilakukan, sebagai antisipasi adanya kerusuhan. "Kami sudah lakukan pengamanan, ada satu peleton yang kami terjunkan, sekitar 20 petugas," katanya.

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011