PT Aneka Petrindo Raya atau bp-AKR Fuels Retail mempersiapkan langkah memperluas ketersediaan penyediaan layanan penukaran baterai atau battery swap station untuk kendaraan listrik hingga ke Jawa Timur.
"Kami sedang masuk ke Jawa Timur, titik pertama ada di Surabaya," kata Direktur Marketing bp-AKR Vanda Laura di Surabaya, Rabu.
Sejauh ini sudah ada sembilan titik lokasi penukaran baterai kendaraan listrik yang dibuka di Jakarta.
Layanan penukaran baterai sejauh ini difokuskan untuk kendaraan listrik roda dua. Sebab, pihaknya melihat tingginya permintaan pasar pada sepeda motor elektrik.
Banyaknya permintaan kendaraan listrik roda dua disebutnya karena mengacu pada faktor harga yang lebih murah ketimbang kendaraan roda empat jenis serupa.
"Mungkin juga di sisi harga dan banyak juga yang berkecimpung di elektrifikasi. Adaptasinya lebih cepat, kami saat menyediakan juga melihat pasarnya ada dimana," ucap dia.
Di sisi lain, Vanda menilai sepeda motor listrik punya potensi besar untuk menjamur di Tanah Air. Pandangan itu didukung dengan sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Memang kendaraan listrik ini dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya insentif dari pajak, subsidi, dan harga jual," tuturnya.
Oleh karenanya, pihaknya menggenjot pelebaran cakupan area ketersediaan lokasi penukaran baterai untuk kendaraan listrik, sekaligus mendukung upaya pemerintah melakukan sosialisasi terkait moda angkutan elektrik.
"Kemudian infrastruktur untuk charging-nya ada dimana. Kemudian kalau charging di rumah apakah memenuhi semua. Kami semua setuju dengan pemerintah bahwa akhir-akhirnya akan mengarah kesana," kata dia.
Sementara itu, Vanda mengaku pihaknya menargetkan adanya penambahan keberadaan Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) bp-AKR di Jawa Timur, menjadi 14 titik dari yang sebelumnya 13 titik.
Diketahui, di Kota Surabaya sudah berdiri tujuh titik SPBU. Kemudian dua titik di Probolinggo dan empat titik di Malang.
"Jadi yang kami lihat dari jumlah populasi kendaraan itu sendiri bagaimana sih banyak peningkatannya. Kalau sekarang kami lihat untuk pusat penjualan kendaraan itu masih di Jawa dan Surabaya menjadi nomor dua, kota dengan populasi kendaraan terbesar," kata dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami sedang masuk ke Jawa Timur, titik pertama ada di Surabaya," kata Direktur Marketing bp-AKR Vanda Laura di Surabaya, Rabu.
Sejauh ini sudah ada sembilan titik lokasi penukaran baterai kendaraan listrik yang dibuka di Jakarta.
Layanan penukaran baterai sejauh ini difokuskan untuk kendaraan listrik roda dua. Sebab, pihaknya melihat tingginya permintaan pasar pada sepeda motor elektrik.
Banyaknya permintaan kendaraan listrik roda dua disebutnya karena mengacu pada faktor harga yang lebih murah ketimbang kendaraan roda empat jenis serupa.
"Mungkin juga di sisi harga dan banyak juga yang berkecimpung di elektrifikasi. Adaptasinya lebih cepat, kami saat menyediakan juga melihat pasarnya ada dimana," ucap dia.
Di sisi lain, Vanda menilai sepeda motor listrik punya potensi besar untuk menjamur di Tanah Air. Pandangan itu didukung dengan sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Memang kendaraan listrik ini dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya insentif dari pajak, subsidi, dan harga jual," tuturnya.
Oleh karenanya, pihaknya menggenjot pelebaran cakupan area ketersediaan lokasi penukaran baterai untuk kendaraan listrik, sekaligus mendukung upaya pemerintah melakukan sosialisasi terkait moda angkutan elektrik.
"Kemudian infrastruktur untuk charging-nya ada dimana. Kemudian kalau charging di rumah apakah memenuhi semua. Kami semua setuju dengan pemerintah bahwa akhir-akhirnya akan mengarah kesana," kata dia.
Sementara itu, Vanda mengaku pihaknya menargetkan adanya penambahan keberadaan Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) bp-AKR di Jawa Timur, menjadi 14 titik dari yang sebelumnya 13 titik.
Diketahui, di Kota Surabaya sudah berdiri tujuh titik SPBU. Kemudian dua titik di Probolinggo dan empat titik di Malang.
"Jadi yang kami lihat dari jumlah populasi kendaraan itu sendiri bagaimana sih banyak peningkatannya. Kalau sekarang kami lihat untuk pusat penjualan kendaraan itu masih di Jawa dan Surabaya menjadi nomor dua, kota dengan populasi kendaraan terbesar," kata dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023