Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) berupa beras untuk tahap kedua kepada 10.567 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah setempat.
Penyaluran dilakukan dengan menggandeng Bulog Madiun dan PT Pos Indonesia setempat, sedangkan masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras.
"Seperti pada tahapan sebelumnya, penerima merupakan sasaran yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH)," ujar petugas penyalur dari Kantor Pos Madiun Wahyu R. Wibowo saat penyaluran di Kelurahan Taman, Selasa.
Ia mengatakan bantuan tersebut segera disalurkan. Hal itu berdasarkan arahan pusat, di mana tidak ada jeda antara pendistribusian tahap pertama dan kedua, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari. Penyaluran tahap pertama selesai pada 19 April 2023
"Sehingga saat pendistribusian tahap pertama hampir rampung paralel langsung kita lanjut tahap kedua. Tentunya banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap kedua ini," kata dia.
Ia menambahkan tidak ada spesifikasi yang dikurangi dalam tahap kedua kali ini. Kualitas beras tetap terjaga dan layak.
"Beras yang kita salurkan ini adalah beras baru. Untuk pelayanan kita terus lakukan perbaikan agar lebih cepat dan mudah. Selain itu pendistribusian juga tetap dilakukan berdasarkan nama dan alamat sesuai data KPM dari Kemensos," ucap dia.
Penyaluran CPP merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Beras yang disalurkan adalah stok CPP di gudang Bulog dengan kualitas standar dan layak konsumsi.
Sasaran penerima program tersebut diambil dari data penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penyaluran bantuan pangan tersebut sesuai dengan Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 82/TS.03.03/K/3/2023 Tanggal 24 Maret 2023 tentang Penyaluran CPP dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan.
Selain itu, Surat Badan Pangan Nasional Nomor 108/KS.03.03/B.3/3/2023 Tanggal 28 Maret 2023 tentang Sosialisasi Kegiatan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Penyaluran dilakukan dengan menggandeng Bulog Madiun dan PT Pos Indonesia setempat, sedangkan masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras.
"Seperti pada tahapan sebelumnya, penerima merupakan sasaran yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH)," ujar petugas penyalur dari Kantor Pos Madiun Wahyu R. Wibowo saat penyaluran di Kelurahan Taman, Selasa.
Ia mengatakan bantuan tersebut segera disalurkan. Hal itu berdasarkan arahan pusat, di mana tidak ada jeda antara pendistribusian tahap pertama dan kedua, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari. Penyaluran tahap pertama selesai pada 19 April 2023
"Sehingga saat pendistribusian tahap pertama hampir rampung paralel langsung kita lanjut tahap kedua. Tentunya banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap kedua ini," kata dia.
Ia menambahkan tidak ada spesifikasi yang dikurangi dalam tahap kedua kali ini. Kualitas beras tetap terjaga dan layak.
"Beras yang kita salurkan ini adalah beras baru. Untuk pelayanan kita terus lakukan perbaikan agar lebih cepat dan mudah. Selain itu pendistribusian juga tetap dilakukan berdasarkan nama dan alamat sesuai data KPM dari Kemensos," ucap dia.
Penyaluran CPP merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Beras yang disalurkan adalah stok CPP di gudang Bulog dengan kualitas standar dan layak konsumsi.
Sasaran penerima program tersebut diambil dari data penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penyaluran bantuan pangan tersebut sesuai dengan Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 82/TS.03.03/K/3/2023 Tanggal 24 Maret 2023 tentang Penyaluran CPP dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan.
Selain itu, Surat Badan Pangan Nasional Nomor 108/KS.03.03/B.3/3/2023 Tanggal 28 Maret 2023 tentang Sosialisasi Kegiatan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023