Bojonegoro - Diprediksi jumlah penumpang yang datang maupun keluar di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), selama Hari Raya Idulfitri 1432 Hijriyah, akan menurun dibandingkan dengan tahun, karena banyak pemudik yang menggunakan pribadi.
Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Chosim, Kamis mengatakan, perhitungan jumlah penurunan penumpang dari berbagai jurusan yang datang maupun keluar dari terminal setempat, mengacu data dalam dua tahun terakhir.
Pada tahun 2009 lalu, jumlah penumpang yang datang maupun keluar dengan durasi H-7 hingga H+7, jumlahnya mencapai 83.128 orang, dengan jumlah 259 bus. Sedangkan pada tahun 2010, jumlah penumpang datang maupun keluar, dengan waktu yang sama, jumlahnya 70.011 orang yang dilayani 263 bus.
Menurut dia, terjadinya penurunan penumpang datang maupun keluar tersebut, diperkirakan karena para pemudik lebih senang memanfaatkan kendaraan pribadi, terutama kendaraan roda dua dan roda empat.
Hal ini, lanjutnya, juga masih akan berlaku pada Hari Raya Idulfitri tahun ini, jumlah penumpang yang datang maupun keluar, bisa dipastikan akan cenderung menurun dibandingkan tahun lalu.
"Pemudik yang memanfaatkan kendaraan roda dua, akan semakin meningkat," katanya memperkirakan.
Apalagi, menurut dia, dengan kondisi kegagalan panen tanaman padi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, juga mempengaruhi masyarakat untuk berlebaran."Kalau perkiraan kami, peningkatan penumpang mudik mulai terjadi, Jumat (26) sore, karena PNS sudah libur," katanya menambahkan.
Sementara ini, lanjutnya, dalam dua hari ini, belum ada peningkatan yang berarti jumlah penumpang yang turun maupun keluar. Pada tanggal 23 Agustus, jumlah penumpang masuk terminal, dengan 155 bus (309 rit), sebanyak 1.699 orang dan penumpang keluar dengan 144 bus (288 rit) sebanyak 1640 orang.
Sedangkan 24 Agstus, jumlah penumpang datang dengan 134 bus (268 rit), jumlahnya mencapai 1.667 orang dan penumpang keluar dengan jumlah 127 bus (254 rit), jumlahnya mencapai 1.567 orang.
Ia mengatakan, jumlah penumpang dalam dua hari terakhir ini, di Terminal Rajekwesi, masih belum ada peningkatan. "Jumlah penumpang yang datang terbanyak dari Surabaya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga penumpang dari berbagai daerah di Jatim, seperti Malang, Nganjuk, Cepu, Jateng, juga Jakarta. Selain juga ke sejumlah kabupaten tetangganya, seperti Tuban, Nganjuk juga yang lainnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011