DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menilai posko "Ganjar Presiden" yang terus bermunculan di Kota Surabaya, Jawa Timur, memperkuat semangat gotong royong warga kampung.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, menyebut antusiasme warga Surabaya kepada Ganjar Pranowo ditunjukkan dengan pembentukan posko "Ganjar Presiden" di Kota Surabaya.
"Setelah Ibu Megawati menetapkan Calon Presiden 2024, 21 April lalu, maka harus disambut dengan gerakan kader-kader banteng di lapangan, salah satunya dengan pendirian posko-posko gotong royong," kata Adi.
Hal itu disampaikan Adi pada saat meresmikan posko "Ganjar Presiden" di kawasan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya pada Jumat (13/5) malam. Adi meminta posko-posko gotong royong terus diaktifkan menuju Pemilu 2024.
"Jadikanlah posko 'Ganjar Presiden' untuk membangun gerakan kepartaian di tengah rakyat, memperkuat gotong royong kader-kader PDI Perjuangan dengan warga," kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Untuk di kawasan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, diaktifkan dua posko gotong royong "Ganjar Presiden". Bahkan, posko telah berdiri sejak era gerakan Pro-Megawati atau Promeg’96 pada kurun 1996-1999. Kader-kader banteng antusias merehabilitasi bersama warga setempat.
Ketua PAC PDI Perjuangan Mulyorejo Abdul Hamid, mengatakan, aktivasi posko gotong royong akan memperkuat gerakan kader-kader PDI Perjuangan bersama warga masyarakat.
"PDI Perjuangan menang, Mas Ganjar Pranowo terpilih presiden. Itu tekad kami," kata Hamid.
Selain meresmikan posko di Mulyorejo, Adi juga meresmikan posko "Ganjar Presiden" di Jalan Raya Kedungbaruk, Surabaya.
Ketua PAC PDI Perjuangan Rungkut Andhy Puryanto mengatakan, posko itu sebagai koordinasi kader-kader PDI Perjuangan, tempat berembuk, serta membantu berbagai kebutuhan masyarakat.
Di posko tersebut, kata dia, pihaknya memperluas dukungan suara warga masyarakat bagi Capres Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan nomor 3, pada Pemilu 2024.
Puryanto melaporkan, pendirian posko-posko gotong royong "Ganjar Presiden" terus dilakukan di wilayahnya. Juga pemasangan bendera PDI Perjuangan nomor 3 di rumah-rumah pengurus partainya.
"Kami tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Puryanto.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, menyebut antusiasme warga Surabaya kepada Ganjar Pranowo ditunjukkan dengan pembentukan posko "Ganjar Presiden" di Kota Surabaya.
"Setelah Ibu Megawati menetapkan Calon Presiden 2024, 21 April lalu, maka harus disambut dengan gerakan kader-kader banteng di lapangan, salah satunya dengan pendirian posko-posko gotong royong," kata Adi.
Hal itu disampaikan Adi pada saat meresmikan posko "Ganjar Presiden" di kawasan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya pada Jumat (13/5) malam. Adi meminta posko-posko gotong royong terus diaktifkan menuju Pemilu 2024.
"Jadikanlah posko 'Ganjar Presiden' untuk membangun gerakan kepartaian di tengah rakyat, memperkuat gotong royong kader-kader PDI Perjuangan dengan warga," kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Untuk di kawasan Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, diaktifkan dua posko gotong royong "Ganjar Presiden". Bahkan, posko telah berdiri sejak era gerakan Pro-Megawati atau Promeg’96 pada kurun 1996-1999. Kader-kader banteng antusias merehabilitasi bersama warga setempat.
Ketua PAC PDI Perjuangan Mulyorejo Abdul Hamid, mengatakan, aktivasi posko gotong royong akan memperkuat gerakan kader-kader PDI Perjuangan bersama warga masyarakat.
"PDI Perjuangan menang, Mas Ganjar Pranowo terpilih presiden. Itu tekad kami," kata Hamid.
Selain meresmikan posko di Mulyorejo, Adi juga meresmikan posko "Ganjar Presiden" di Jalan Raya Kedungbaruk, Surabaya.
Ketua PAC PDI Perjuangan Rungkut Andhy Puryanto mengatakan, posko itu sebagai koordinasi kader-kader PDI Perjuangan, tempat berembuk, serta membantu berbagai kebutuhan masyarakat.
Di posko tersebut, kata dia, pihaknya memperluas dukungan suara warga masyarakat bagi Capres Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan nomor 3, pada Pemilu 2024.
Puryanto melaporkan, pendirian posko-posko gotong royong "Ganjar Presiden" terus dilakukan di wilayahnya. Juga pemasangan bendera PDI Perjuangan nomor 3 di rumah-rumah pengurus partainya.
"Kami tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Puryanto.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023