Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dengan Tim Penggerak (TP) PKK setempat terus berupaya agar capaian imunisasi di kota ini semakin bagus guna mendukung pertumbuhan anak menjadi lebih sehat.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Kamis, mengemukakan Pekan Imunisasi Dunia 2023 telah tiba.

Menurut dia, munisasi penting bagi tumbuh kembang anak sehingga diharapkan peran orang tua untuk memberikan imunisasi pada anak.

"Pada bulan imunisasi anak nasional 2022 capaian kami sudah baik. Tahun 2023 ini kami harapkan lebih tinggi lagi. Imunisasi ini merupakan kebutuhan dasar, karena sejak kita lahir kita sudah imunisasi. Keberadaan imunisasi harus kita syukuri karena sifatnya preventif," ujarnya.

Ia mengatakan dalam kegiatan pemberian imunisasi ini melibatkan kader PKK dan unsur dari organisasi masyarakat, mengingat ibu-ibu dianggap memiliki pengaruh di masyarakat. Ibu-ibu juga harus aktif mengajak masyarakat sekitar untuk melengkapi imunisasi dasar.

Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melalui puskesmas juga sudah melakukan imunisasi di sekolah-sekolah.

Bahkan, kata dia, sekarang pemerintah menambahkan vaksin HPV menjadi imunisasi dasar, meskipun saat ini kuotanya masih terbatas.

Menurut dia, dengan penambahan vaksin HPV menjadi imunisasi dasar ini menjadi berita baik karena kanker serviks masih menjadi pembunuh nomor satu bagi wanita.

"Beberapa waktu lalu kami dengar di berita ada yang masih terjangkit polio di Indonesia dan itu menjadi kejadian luar biasa. Hal itu tidak kita inginkan lagi karena vaksin untuk mencegah sudah ada," ujarnya.

Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tersebut menambahkan kader dan Dinkes harus terus mengedukasi masyarakat mengenai imunisasi.

Apabila masih ada masyarakat yang masih meragukan kehalalan vaksin ataupun takut akan efek samping maka kader dan Dinkes harus memberikan fakta yang benar.

"Vaksin-vaksin ini aman karena MUI yang bekerja meneliti itu, jadi tidak perlu ragu lagi. Ketika ada kesempatan imunisasi ambil saja," ujarnya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023