Bagi pecinta kue manis, sepertinya kue ini cocok. Berbahan dasar adonan yang manis ditambah dengan topping pilihan, menjadikan kue yang satu ini cocok untuk dijadikan makanan pendamping.
 
Disandingkan dengan kopi atau teh hangat, kue ini sangat enak jika dinikmati saat sore hari. Namanya kue Pocong Pancong. 
 
Kue yang satu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pocong dalam arti sesungguhnya atau sejenis hantu. Mungkin biar lebih dikenal dengan dengan sebutan itu.
 
Ada banyak varian topping yang bisa dinikmati dengan adonan yang dimasak setengah matang atau juga matang.
 
Varian topping-nya mulai dari blueberry, meses susu, stroberi, abon, taro, keju susu, tiramisu, cochomaltine, green tea, hinggA Nuttela.
 
Ada dua kemasan yang bisa dinikmati pecinta kuliner, yakni kemasan satu loyang untuk ukuran besar dan setengah loyang untuk ukuran kecil.
 
Dari harga, kue kekinian yang satu ini dijual antara Rp8 ribu sampai dengan Rp11 ribu untuk kemasan kecil dan juga Rp15 sampai dengan Rp27 ribu untuk kemasan besar. Tergantung jenis topping-nya.
 
Maulidya, perempuan asli Surabaya ini mengaku suka dengan kue yang satu ini. Rasa manis ditambah dengan adonan yang khas bisa melumer saat digigit.
 
"Saya sukanya yang setengah matang. Bisa lumer saat digigit. Tidak begitu enek juga saat dimakan," katanya.
 
Perempuan berhijab itu mengaku memilih untuk membeli kue Pocong Pancong di bilangan Jojoran I Surabaya karena dekat rumahnya.
 
"Kalau saya untuk kemasan yang kecil masih kurang. Kalau yang besar cukupan lah. Cukup untuk mengganjal perut," ucap dia.
Kue Pocong Pancong. ANTARA/Indra Setiawan

Senada juga disampaikan oleh Fauzan yang mengaku hampir setiap pekan membeli kue.
 
"Kalau saya sukanya yang Tiramisu. Rasa manisnya pas. Tidak enek dan bisa dinikmati hingga suapan terakhir," katanya.
 
Menurut dia, kue ini bisa dinikmati langsung atau juga disandingkan dengan minuman hangat.
 
"Kalau saya suka dengan minuman, karena untuk meminimalisasu rasa legit dari kue ini," katanya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023