Sebanyak 11 orang aparatur sipil negara (ASN) asal Ibu Kota Negara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV dan IV Tahun 2023 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provisi Jawa Timur di Surabaya, Jumat.
"PKA kali ini cukup spesial karena terdapat peserta dari Ibu Kota Negara, 11 orang," ujar Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai kepada wartawan usai pembukaan pelatihan.
PKA merupakan pelatihan struktural kepemimpinan administrator sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai manajemen pegawai negeri sipil untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator.
Pada pelatihan kali ini, total diikuti oleh total 80 peserta dari berbagai pemerintah kabupaten/kota di Jatim maupun luar provinsi.
Rinciannya, dari Pemprov Jatim dua orang, Pemkot Blitar 11 orang, Pemkot Batu enam orang, Pemkot Probolinggo lima orang, Pemkab Mojokerto dan Pemkab Banyuwangi tiga orang.
Kemudian dari Pemkab Sampang, Pemkab Jember, Pemkab Malang dan Pemkab Jombang masing-masing tiga orang, Pemkab Sumenep enam orang, Pemkab Madiun lima orang, Pemkab Situbondo empat orang, Pemkab Pacitan lima orang, dan Pemkab Kubu Raya tujuh orang.
Aries menambahkan para peserta PKA telah berproses dalam pembelajaran mandiri secara daring sejak 25 Maret 2023, lalu dalam waktu dekat dilanjutkan pembelajaran klasikal.
"Sebelum masuk klasikal seperti saat ini mereka sudah disaring dengan berbagai ilmu pengetahuan dan juga persiapan melakukan inovasi mulai 25 Maret sampai tanggal 26 Juli 2023," ucap pejabat muda yang juga Pj Wali Kota Batu tersebut.
Nantinya, kata dia, para peserta bakal mengikuti studi lapangan pada 15-18 Mei 2023 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dengan lokus empat OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Insya Allah diakhiri lagi ke tahap klasikal setelah para peserta melaksanakan kegiatan pengembangan inovasi di lingkungan implementasi di wilayah OPD masing-masing atau tugas dan tanggung jawab mereka melaksanakan pengembangan inovasi," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Aries Agung Paewai juga berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan tertib, termasuk saat studi lapangan.
"Mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat walafiat sampai kembali ke BPSDM Jatim, juga ketika mengikuti seminar rancangan aksi perubahan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"PKA kali ini cukup spesial karena terdapat peserta dari Ibu Kota Negara, 11 orang," ujar Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai kepada wartawan usai pembukaan pelatihan.
PKA merupakan pelatihan struktural kepemimpinan administrator sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai manajemen pegawai negeri sipil untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator.
Pada pelatihan kali ini, total diikuti oleh total 80 peserta dari berbagai pemerintah kabupaten/kota di Jatim maupun luar provinsi.
Rinciannya, dari Pemprov Jatim dua orang, Pemkot Blitar 11 orang, Pemkot Batu enam orang, Pemkot Probolinggo lima orang, Pemkab Mojokerto dan Pemkab Banyuwangi tiga orang.
Kemudian dari Pemkab Sampang, Pemkab Jember, Pemkab Malang dan Pemkab Jombang masing-masing tiga orang, Pemkab Sumenep enam orang, Pemkab Madiun lima orang, Pemkab Situbondo empat orang, Pemkab Pacitan lima orang, dan Pemkab Kubu Raya tujuh orang.
Aries menambahkan para peserta PKA telah berproses dalam pembelajaran mandiri secara daring sejak 25 Maret 2023, lalu dalam waktu dekat dilanjutkan pembelajaran klasikal.
"Sebelum masuk klasikal seperti saat ini mereka sudah disaring dengan berbagai ilmu pengetahuan dan juga persiapan melakukan inovasi mulai 25 Maret sampai tanggal 26 Juli 2023," ucap pejabat muda yang juga Pj Wali Kota Batu tersebut.
Nantinya, kata dia, para peserta bakal mengikuti studi lapangan pada 15-18 Mei 2023 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dengan lokus empat OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Insya Allah diakhiri lagi ke tahap klasikal setelah para peserta melaksanakan kegiatan pengembangan inovasi di lingkungan implementasi di wilayah OPD masing-masing atau tugas dan tanggung jawab mereka melaksanakan pengembangan inovasi," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Aries Agung Paewai juga berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan tertib, termasuk saat studi lapangan.
"Mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat walafiat sampai kembali ke BPSDM Jatim, juga ketika mengikuti seminar rancangan aksi perubahan," kata dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023