Bojonegoro - Sedikitnya warga di 15 desa di lima kecamatan di Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami kesulitan air bersih.
"Di setiap desa, jumlah warga yang kesulitan air bersih semakin bertambah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, Senin.
"Selama sepekan terakhir ini jumlah desa yang mengalami kesuliatan air bersih semakin meluas, " katanya dn menambahkan sejulah warga meminta pasokan air bersih.
Ia menjelaskan, semula pada pertengahan Agustus lalu, warga yang melapor kesulitan air bersih hanya ada di enam desa di Kecamatan Ngasem dan satu desa di Kecamatan Temayang.
Di tujuh desa di dua kecamatan tersebut, sedikitnya ada 2.000 kepala keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, menyusul kesulitan air bersih di tujuh desa tersebut, kesulitan air bersih, mulai melanda sejumlah desa lainnya di Bojonegoro.
"Droping air bersih di daerah yang mengalami kesulitan air bersih terus berjalan dengan mengerahkan empat tangki air," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan yang masuk, kesulitan air bersih juga dialami warga di Desa Sugihwaras, Wedoro, Kedungdoro dan Lajang di Kecamatan Sugihwaras.
Selain itu, kesulitan air bersih juga dialami warga di Desa Mojosari, Kecamatan Kepohbaru, Desa Ngorogunung, Sumberbendo dan Celebung di Kecamatan Bubulan. Dwi mengaku, tidak hapal pasti jumlah warga yang kesulitan air bersih itu.
Hanya diperkirakan, di sejumlah desa di Kecamatan Sugihwaras, Bubulan, Ngasem dan Temayang, jumlah total warga yang kesulitan air bersih, mencapai ribuan KK."Dengan empat truk tangki, rata-rata droping air bersih dilaksanakan dua kali sehari," jelasnya.
Sementara itu, Camat Kedungadem, Ali Machmudi, menyatakan, pihaknya juga melaporkan kesulitan air bersih yang terjadi di wilayahnya. Di wilayah setempat, tercatat kesulitan air bersih dialami 200 KK warga Desa Geger, 408 KK di Desa Kepohkidul dan 1.715 KK di Desa Megale.
Ia menambahkan, dalam mengatasi kesulitan air bersih di wilayahnya tersebut, sebelumnya sudah dibangun bak penampungan air, untuk menampung pasokan air bersih yang dikirimkan melalui truk tangki.
"Kami secepatnya meminta pengiriman air bersih dilakukan secepatnya, sebab kesulitan air bersih di tempat kami, sudah mulai serius," katanya menambahkan. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011