Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengambil sumpah dan janji 1.450 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, yang terdiri dari 1.300 orang peserta calon PNS tenaga kesehatan, teknis, administrasi yang lulus tes tahun lalu.

"Sedangkan 150 orang lainnya disisir dari para PNS yang belum diambil sumpah tahun lalu," kata Gubernur Khofifah di sela pengambilan sumpah dan janji PNS di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.

Penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS dilakukan oleh lima orang perwakilan dari lima agama. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya nilai-nilai inti aparatur sipil negara (ASN) "BerAKHLAK", yaitu "Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif". 

Baca juga: Gubernur Khofifah pastikan ASN efektif bekerja usai libur lebaran

Mantan Menteri Sosial itu menandaskan, yang tidak kalah penting adalah loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga tidak ada pikiran dan gagasan selain yang berdasarkan kepada Pancasila. 

"Tidak boleh ada toleransi bagi PNS untuk mengusung gagasan di luar Pancasila dalam berbangsa dan bernegara. Tidak boleh ada  gerakan yang tidak seiring dengan NKRI. Pikiran kita harus merah putih. Hati kita merah putih. Gerakan kita harus merah putih," ujarnya.

Khofifah menandaskan ASN harus adaptif dengan segala perubahan di wilayah regional Jatim, nasional maupun dunia. "Saya seringkali mengajak di antara kita semua harus menjadi 'game changer'. Harus bisa beradaptasi terhadap setiap perubahan," tuturnya. 

Khofifah menekankan agar perubahan dapat menjadi kekuatan untuk saling mengisi, sehingga menjadikan Jatim tetap menjadi provinsi paling maju dan terdepan di antara seluruh provinsi di Indonesia. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023