Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengingatkan ratusan tenaga kesehatan yang baru mendapatkan surat keputusan (SK) diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat.

"Banyak orang yang berharap dapat berada di posisi kalian hari ini. Capaian ini harus disyukuri dengan cara memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat," kata dia setelah menyerahkan SK PPPK kepada 201 tenaga kesehatan di Banyuwangi, Rabu.

Sebagai bentuk optimalisasi layanan kesehatan kepada masyarakat, menurut ia, ada sejumlah indikator program yang telah dicanangkan, di antaranya mengoptimalkan program "Mall Orang Sehat" di setiap puskesmas.

"Mall Orang Sehat" merupakan inovasi Pemkab Banyuwangi yang mewajibkan tiap puskesmas menyediakan konsultasi kesehatan yang sifatnya preventif.

"Kami targetkan untuk tahun ini setidaknya ada 100 ribu orang yang mengaksesnya," ujar dia.

Selain itu, Bupati Ipuk juga mendorong para tenaga kesehatan memberikan layanan prima kepada setiap masyarakat.

"Saya tidak mau mendengar lagi ada aduan dari masyarakat mengenai layanan kesehatan tidak profesional, tidak beretika, senyumnya kurang. Mari kita tingkatkan layanan kepada masyarakat," ucapnya.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli mengatakan penyerahan SK PPPK itu merupakan formasi tahun 2022. Ada 552 formasi yang tersedia, terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan.

"Namun, dari hasil seleksi yang dilakukan 541 yang lolos, 201 di antaranya adalah tenaga kesehatan," ujarnya.

Dari 201 formasi tenaga kesehatan tersebut, terdiri atas perawat, bidan, nutrisionis, dan tenaga administrasi kesehatan.

"Kami menerapkan prinsip zero growth dalam melakukan rekrutmen pegawai. Semuanya didasarkan pada kebutuhan secara proporsional," kata Ilzam.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023