Seorang pria di Surabaya berinisial S (55) membakar istri sirinya N (37) dan dua orang anak tirinya D (17) serta A (8), kejadian itu terjadi di Jalan Dukuh Bulu, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep Surabaya, pada Jumat, pukul 00.30 WIB.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor Lakarsantri Ipda Bambang Setiawan mengatakan istri siri pelaku yang berinisial N mengalami luka bakar pada sekujur tubuhnya.

Persentase luka bakar yang dialami N atas kejadian itu mencapai 95 persen.

"Pelaku mengalami luka bakar 90 persen. Kemudian, anak tirinya D mengalami luka bakar 90 persen dan A 30 persen," kata Bambang melalui keterangan resmi.

Kejadian tersebut bermula ketika S mendatangi rumah istri sirinya N. Saat itu, kondisi pintu rumah tengah dalam keadaan sudah terkunci. 

S selanjutnya nekat masuk ke rumah korban dengan cara memecahkan kaca jendela. Mendengar adanya suara gaduh, N lantas bangun dan disusul keributan di antara keduanya.

"Kemudian pelaku menyiramkan satu dirigen (berisi) 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya, lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap pelaku dan tiga orang korban," ujarnya.

Setelah melakukan pembakaran kepada istri dan dua anak tirinya itu, pelaku kemudian berjalan keluar dari dalam rumah. 

Salah seorang saksi, Budi, yang mendapati kejadian itu selanjutnya langsung menghubungi "Command Center 112" dan pihak kepolisian.

Tak berselang lama, petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pos Terpadu Barat, Palang Merah Indonesia (PMI), Polsek Lakarsantri, hingga Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mendatangi lokasi kejadian.

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan pelaku dan tiga korban sudah dievakuasi menuju rumah sakit.

"Pelaku S dirawat di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH). Kemudian istri dan dua anak tirinya dibawa ke RSUD Dr Soetomo," ujarnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023