Bojonegoro - Ratusan warga Desa Sambiroto dan Ngampel, Kecamatan Kapas, serta Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Minggu sekira pukul 18.30 WIB panik, melihat kepulan asap di atas lapangan A sumur minyak Sukowati. "Warga keluar rumah semua, panik melihat asap hitam di atas pengeboran minyak lapangan A," kata seorang warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Santiyo, Minggu. Hal serupa disampaikan Heri, warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, yang rumahnya persis berada di belakang lokasi pengeboran itu, yang jaraknya hanya 150 meter. "Kami semua bersiap lari mengungsi, sebab melihat asap hitam membubung," kata Heri menjelaskan. Namun, menurut Santiyo dan Heri, setelah warga melakukan konfirmasi kepada petugas keamanan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), mendapatkan penjelasan kepulan asap tersebut, asalnya dari "genset". Santiyo mengatakan, penjelasan petugas salah satu genset di lapangan A sumur minyak Sukowati mengalami gangguan teknis yang mengakibatkan terbakar. "Kalau sekarang sudah teratasi, tapi tadi warga banyak yang keluar rumah memenuhi jalanan bersiap mengungsi," ucapnya. Kejadian munculnya, kepulan asap hitam tersebut, berlangsung beberapa menit dan kondisi di lingkungan lapangan A normal kembali. Secara terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Sudjono yang dimintai konfirmasi menyatakan, kepulan asap hitam dari lapangan A tersebut, akibat salah satu genset di pengeboran mengalami gangguan. "Penyebabnya apa ya kami kurang tahu," kata Sudjono. Sementara itu, Gouverment Relation JOB PPEJ, Catur Susilo, yang dihubungi melalui ponselnya, beberapa kali, masih belum berhasil dimintai konfirmasi.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011