Warga Kabupaten Sumenep, Madura, mulai melakukan perjalanan mudik lebih awal pada H-12 Lebaran 2023 melalui Pelabuhan Tanjung Wangi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Para pemudik ini dilayani dua kapal perintis milik PT Pelni, yakni KM Sabuk Nusantara 91 dan KM Sabuk Nusantara 92, dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Pulau Sapeken, Pagerungan Besar, Kangean, Sapudi, Kalianget, dan Pulau Masalembu di Kabupaten Sumenep.

"Jumlah pemudik saat ini meningkat 50 persen dibandingkan pada hari-hari biasanya. Kami perkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga mendekati Lebaran," ujar Koordinator Embarkasi Debarkasi KSOP Banyuwangi Ade Sucipto kepada wartawan di Banyuwangi, Senin.

Menurut dia, jika perkembangan ke depan terus mengalami lonjakan calon penumpang/pemudik maka pihaknya akan mengajukan penambahan kapal ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

"Kapal ini kapasitasnya maksimal 610 orang, jadi kami akan melihat dulu jika jumlah penumpang terus naik tidak menutup kemungkinan kami akan meminta tambahan kapal," kata Ade Sucipto.

Sudin, salah seorang pemudik asal Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, mengaku memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan dan penumpukan pemudik saat mendekati Lebaran.

Selain menghindari penumpukan, lanjut dia, memutuskan mudik lebih awal karena keberangkatan kapal perintis dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, juga terbatas, yakni hanya ada dua kali jadwal keberangkatan kapal dalam seminggu.

"Saya bersama keluarga memilih mudik lebih awal karena ingin menghindari kepadatan, dan jadwal keberangkatan kapal juga dua kali dalam seminggu," katanya.

Dari pantauan, para pemudik asal kepulauan Madura, itu tampak membawa barang-barang untuk dibawa ke kampung halamannya. Mudik kali ini paling banyak didominasi oleh santri dan mahasiswa.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023