Pemotor yang sedang berboncengan saat melintas di Jalan Nginden Surabaya harus dilarikan ke rumah sakit, setelah kendaraannya tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras yang melanda wilayah setempat, Sabtu sore.

"Kalau pengendara sepeda motor lagi melintas, yang mobil sama (melintas) saat tengah melintas juga," kata Kepala Bidan Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat kepada ANTARA.

Pemotor tersebut berinisial FN (45) dan Z (13). Keduanya mengalami luka akibat insiden pohon tumbang tersebut.

FN menderita luka robek pada bagian kepala. Namun, kondisinya masih sadar.

Keduanya menaiki kendaraan yang sama dengan nomor polisi L 2817 BAC. Diperkirakan kejadian tersebut terjadi pada sekitar pukul 17.30 WIB.

"Korban satunya (Z) mengalami rasa nyeri pada bagian punggung, kondisinya masih sadar. Korban dibawa ke Rumah Sakit Premier," ujarnya.

Selain keduanya, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Nginden Surabaya juga menimpa tiga unit kendaraan roda empat.

Baca juga: Sejumlah pohon tumbang di Surabaya akibat hujan deras

Masing-masing pengendara itu, yakni JS (52), RS (22), dan PK (46). Meski kendaraan ketiga tertimpa pohon, namun para pengemudi tak mengalami luka-luka. 

"Kondisinya sadar, tidak mengalami luka-luka. Mereka pengendara tiga unit yang berbeda," ujarnya.

Namun, akibat kejadian tersebut kendaraan roda empat milik ketiganya mengalami kerusakan.

"Mobil JS dan PK rusak di bagian kap depan. Sedangkan mobil milik RS kap atasnya yang rusak. Untuk keseluruhan kendaraan roda empat masih bisa digunakan," kata dia.

Buyung mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara kendaraan bermotor meningkatkan kewaspadaan saat tengah melintas dalam kondisi cuaca hujan, mengingat cuaca buruk masih berpotensi melanda di Surabaya.

"Beberapa waktu lalu ada kejadian pohon tumbang juga di Surabaya Barat, kemudian saat sore tadi di wilayah Surabaya Timur. Oleh karenanya (pengendara) meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Selain itu, bagi pengendara roda dua diminta agar tak berteduh di bawah baliho saat kondisi hujan lebat disertai angin terjadi.

"Apabila ada cuaca ekstrem mohon berteduh di tempat bangunan yang kokoh, jangan di bawah baliho atau pohon yang terlalu rimbun," ucapnya.  
 

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023