Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jatim memeriksa atau menginspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (Rampchek) pada armada bus angkutan orang dalam trayek baik AKAP maupun AKDP di Terminal Kertonegoro Ngawi.
Petugas penguji dari BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim Lulu Makrufah mengatakan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) tersebut bertujuan untuk mewujudkan mudik dan balik aman yang berkesan bagi masyarakat menjelang pelaksanaan angkutan Lebaran 2023.
"Kegiatan inspeksi keselamatan LLAJ ini bertujuan untuk memastikan setiap armada yang beroperasi dalam keadaan laik jalan. Sehingga memberikan kenyamanan, keselamatan, dan keamanan setiap penumpang," ujar Lulu di Terminal Kertonegoro Ngawi, Jumat.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap bus AKAP maupun AKDP yang masuk ke Terminal Kertonegoro Ngawi. Rata-rata ada sekitar 10 hingga 15 bus yang diperiksa petugas setiap harinya selama masa angkutan Lebaran 2023 berlangsung.
Adapun pemeriksaan dilakukan mulai dari kondisi ban, lampu penerangan dan sein, "wipper" kaca, kondisi rem, dan lainnya. Tak hanya fisik, surat kelengkapan kendaraan juga diperiksa. Mulai dari izin trayek, buku uji KIR, STNK, hingga kelengkapan SIM pengemudi.
"Untuk kendaraan atau armada bus yang tidak lulus uji kelaikan, maka sementara akan dilarang beroperasi serta diberikan sanksi tilang," kata dia.
Sesuai data, dari sekitar 20 armada yang diperiksa dalam kesempatan itu, terdapat 14 unit armada bus yang laik jalan, sedangkan lainnya ditemukan tidak laik jalan.
Tak hanya armada bus angkutan orang dalam trayek, inspeksi keselamatan LLAJ juga dilakukan pada armada bus angkutan orang di luar trayek atau bus pariwisata.
Lulu menambahkan pada dasarnya inspeksi keselamatan LLAJ merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim. Kegiatan tersebut akan lebih sering dilakukan menjelang masa angkutan Lebaran 2023 sejak Maret lalu karena pada momentum tersebut terjadi peningkatan kebutuhan armada bus untuk mengakomodasi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik.
Data setempat mencatat, kegiatan inspeksi keselamatan LLAJ oleh BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim pada Maret 2023 telah menyasar sebanyak 2.104 unit bus di seluruh terminal di Jatim. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 90 persen atau 1.938 armada bus yang diperiksa dalam kondisi laik. Sedangkan sisanya, 166 bus tidak laik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Petugas penguji dari BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim Lulu Makrufah mengatakan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) tersebut bertujuan untuk mewujudkan mudik dan balik aman yang berkesan bagi masyarakat menjelang pelaksanaan angkutan Lebaran 2023.
"Kegiatan inspeksi keselamatan LLAJ ini bertujuan untuk memastikan setiap armada yang beroperasi dalam keadaan laik jalan. Sehingga memberikan kenyamanan, keselamatan, dan keamanan setiap penumpang," ujar Lulu di Terminal Kertonegoro Ngawi, Jumat.
Menurut dia, pemeriksaan dilakukan secara acak terhadap bus AKAP maupun AKDP yang masuk ke Terminal Kertonegoro Ngawi. Rata-rata ada sekitar 10 hingga 15 bus yang diperiksa petugas setiap harinya selama masa angkutan Lebaran 2023 berlangsung.
Adapun pemeriksaan dilakukan mulai dari kondisi ban, lampu penerangan dan sein, "wipper" kaca, kondisi rem, dan lainnya. Tak hanya fisik, surat kelengkapan kendaraan juga diperiksa. Mulai dari izin trayek, buku uji KIR, STNK, hingga kelengkapan SIM pengemudi.
"Untuk kendaraan atau armada bus yang tidak lulus uji kelaikan, maka sementara akan dilarang beroperasi serta diberikan sanksi tilang," kata dia.
Sesuai data, dari sekitar 20 armada yang diperiksa dalam kesempatan itu, terdapat 14 unit armada bus yang laik jalan, sedangkan lainnya ditemukan tidak laik jalan.
Tak hanya armada bus angkutan orang dalam trayek, inspeksi keselamatan LLAJ juga dilakukan pada armada bus angkutan orang di luar trayek atau bus pariwisata.
Lulu menambahkan pada dasarnya inspeksi keselamatan LLAJ merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim. Kegiatan tersebut akan lebih sering dilakukan menjelang masa angkutan Lebaran 2023 sejak Maret lalu karena pada momentum tersebut terjadi peningkatan kebutuhan armada bus untuk mengakomodasi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik.
Data setempat mencatat, kegiatan inspeksi keselamatan LLAJ oleh BPTD Wilayah XI Provinsi Jatim pada Maret 2023 telah menyasar sebanyak 2.104 unit bus di seluruh terminal di Jatim. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 90 persen atau 1.938 armada bus yang diperiksa dalam kondisi laik. Sedangkan sisanya, 166 bus tidak laik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023