Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Agus Chandra menyatakan peristiwa kebakaran di salah satu outlet milik Kimia Farma yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tegalsari Surabaya, pada Rabu siang tadi, tak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Kami sudah mengevakuasi petugas, sehingga tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini," kata Agus Chandra melalui keterangan tertulis.

Kimia Farma, kata dia sudah membentuk tim investigasi yang bekerjasama dengan pihak berwajib guna menyelidiki dan mengungkap peristiwa yang terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib guna melakukan investigasi sumber (api) dari insiden kebakaran," ujarnya.

Operasional apotek dan pelayanan kesehatan serta kegiatan farmasi, sementara waktu dialihkan ke beberapa outlet terdekat, yakni di Jalan Raya Darmo, Jalan Arjuna, dan Jalan Pandegiling Surabaya.

Manager Bisnis Kimia Farma Dudi menyatakan penyebab kejadian kebakaran siang diduga karena adanya hubungan arus pendek listrik. Namun, pihaknya masih menunggu kepastian lebih lanjut soal pemicu dan titik awal kemunculan api.

"Masih dikonfirmasi kepolisian. Kemungkinan ada korsleting, tetapi belum bisa pastikan," ucapnya.

Soal besaran kerugian yang dialami atas kejadian itu masih menunggu perhitungan dari pihak asuransi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan kerusakan paling parah terjadi di bagian tengah apotek. Sedangkan, bangunan baru yang berada di sisi selatan gedung masih terselamatkan.

Kebakaran juga menyebabkan atap di salah satu bagian gerai Kimia Farma di Surabaya runtuh.

"Kami pastikan bangunan di depan runtuh semua atapnya. Di samping gedung tidak terbakar, masih terselamatkan. Itu bagian bangunan baru yang ada di sisi selatan (apotek)," ucapnya.

Dedik menyebut petugas DPKP tak menemukan adanya bekas kegiatan yang memicu potensi kebakaran.

"Dugaan awal korsleting, karena tidak ada aktivitas memasak atau yang lain," ujarnya.(*)

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023