Jember - Pemimpin Bank Indonesia (BI) Jember M. Nur Zainuddin memprediksi inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada bulan Agustus 2011 meningkat. "Kemungkinan kelompok bahan makanan dan sandang akan menjadi kelompok penyumbang inflasi terbesar pada bulan Agustus," tuturnya, Jumat, di Jember. Inflasi di Kabupaten Jember pada bulan Juni sebesar 0,64 persen, sedangkan bulan Juli menurun menjadi 0,22 persen yang merupakan inflasi terendah di Jawa Timur. "Inflasi bulan Juli cukup rendah, bahkan Jember terendah di Jatim. Hal itu dipengaruhi stok pangan yang aman dan prasarana yang mendukung, sehingga laju inflasi dapat ditekan," tuturnya. Menurut dia, inflasi bulan Agustus di Kabupaten Jember akan meningkat, namun angka tersebut diprediksi tidak jauh beda dengan inflasi bulan Juni yang mencapai 0,64 persen. "Mudah-mudahan angka inflasi bulan Agustus di Jember tidak mencapai satu persen karena semua pihak sudah melakukan upaya untuk menekan laju inflasi," katanya menjelaskan. Ia menjelaskan, kenaikan sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional selama Ramadhan hingga Lebaran menjadi salah satu pemicu kenaikan inflasi pada bulan Agustus mendatang. "Laju inflasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap komoditas kelompok makanan dan sandang menjelang Lebaran," paparnya. Tradisi masyarakat yang selalu membeli baju baru menjelang Lebaran, kata dia, menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi dalam kelompok sandang dan menjadi budaya konsumtif di Indonesia. "Sudah menjadi fenomena setiap tahun, masyarakat selalu menyerbu toko busana menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga permintaan sandang meningkat signifikan," katanya, menambahkan. Pada periode bulan Agustus 2010, inflasi di Kabupaten Jember mencapai 0,34 persen, dengan penyumpang inflasi tertinggi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 3,63 persen, sedangkan laju inflasi tahunan (y-o-y) sebesar 6,41 persen. Secara terpisah, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh, menuturkan Bulog Jember mempercepat distribusi beras untuk masyarakat miskin (raskin) bulan Agustus untuk menekan laju inflasi di kabupaten setempat. "Kami juga akan mempercepat distribusi raskin bulan September yang diberikan di pertengahan bulan Agustus, sehingga laju inflasi dapat dikendalikan," katanya menambahkan.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011