Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan pembersihan material bambu yang menjadi pemicu terputusnya jembatan penghubung antar-desa akibat banjir di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Kegiatan pembersihan material bambu di jembatan penghubung Desa Wonorejo di Kecamatan Wonomerto dan Desa Tempuran di Kecamatan Bantaran melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta masyarakat setempat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Probolinggo Moh. Zubaidulloh dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Minggu.

Menurutnya jembatan penghubung dua desa di dua kecamatan yang putus tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 3 meter, sehingga jembatan yang menjadi akses warga di dua desa tersebut tidak bisa dilalui.

"Alhamdulillah, hari ini kami melakukan pembersihan material bambu yang menjadi pemicu putusnya jembatan penghubung Desa Wonorejo di Kecamatan Wonomerto dan Desa Tempuran Kecamatan Bantaran," tuturnya.

Untuk pembersihan material bambu itu, pihak BPBD menerjunkan satu unit mobil pikap L300 operasional TRC PB, 2 unit gergaji mesin operasional TRC PB serta satu unit alat berat milik DPUPR Kabupaten Probolinggo.

"Kegiatan pembersihan material bambu dilakukan selama dua hari pada Sabtu (1/4) dan Minggu ini, sehingga diharapkan bisa tuntas," katanya.

Ia menjelaskan pembersihan material rumpun bambu itu harus segera dilakukan, agar aliran air bisa berjalan normal dan tidak merusak jembatan, sehingga akses jalan itu bisa dilewati oleh masyarakat yang menggunakan kendaraan.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang turut serta melakukan pembersihan rumpun bambu yang menyumbat aliran air sungai," ujarnya.

Kerusakan jembatan itu diduga dampak dari erosi tingginya debit air sungai saat banjir yang membawa material dari hulu berupa rumpun bambu yang menghambat arus sungai, sehingga bagian jembatan mengalami kerusakan.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana alam sewaktu-waktu seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023