Pemkab Trenggalek, Provinsi Jawa Timur menargetkan penambahan kepemilikan identitas kependudukan digital (IKD) hingga 148.973 orang atau mencapai 25 persen dari total jumlah penduduk di daerah tersebut selama kurun tahun anggaran 2023.
"Saat ini jumlah warga yang sudah memiliki IKD baru 2.259 orang. Kami berharap jumlahnya bisa terus bertambah hingga mencapai target yang ditetapkan pemerintah," kata Sekretaris Dinas Dispendukcapil Trenggalek Ririn Eko Utoyo di Trenggalek, Jumat.
Diakuinya, target itu tinggi. Namun pihaknya akan mengupayakan optimalisasi pelayanan IKD di kantor dispendukcapil maupun dengan cara "jemput bola" ke lintas-OPD (organisasi perangkat daerah) hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Selain itu, sosialisasi juga akan digencarkan. Ririn mengatakan, pada dasarnya tidak menemui kendala berarti dalam merealisasikan target tersebut.
Pasalnya, sejauh ini pihaknya telah menyertakan layanan aktivasi identitas kependudukan digital kepada masyarakat yang mengurus dokumen administrasi kependudukan lainnya, terutama kartu tanda penduduk elektronik.
Dikatakan, masyarakat yang ingin mengurus identitas kependudukan digital secara kelompok dapat menghubungi dispendukcapil dan pihaknya bakal mendatangi ke lokasi/lapangan.
"Kalau banyak, kami bisa datang ke perumahan penduduk. Syaratnya gampang, tidak perlu bawa dokumen, asalkan punya email sama nomor ponsel dan pastinya bawa ponsel minimal android 8," kata Ririn.
Menurut Ririn, penggunaan identitas kependudukan digital itu memiliki banyak keunggulan. Dan karena digital, maka identitas masyarakat dipastikan aman dan tidak akan mengalami kerusakan fisik, baik itu patah, buram maupun terkelupas seperti kerusakan identitas fisik pada umumnya.
"Selain itu juga efektif karena di identitas kependudukan digital ada kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan dokumen pribadi lainnya yang masuk satu sistem. Jadi hanya bawa HP kita sudah bawa beberapa dokumen," katanya.
Dijelaskan, data IKD per 20 Maret 2023, capaian aktivitas identitas kependudukan digital Trenggalek masih di angka 2.259 akun atau orang.
Jumlah itu setara 1,5 persen dari target aktivasi 148.973 akun pada tahun ini. Sementara untuk capaian nasional berada di angka 4,3 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Saat ini jumlah warga yang sudah memiliki IKD baru 2.259 orang. Kami berharap jumlahnya bisa terus bertambah hingga mencapai target yang ditetapkan pemerintah," kata Sekretaris Dinas Dispendukcapil Trenggalek Ririn Eko Utoyo di Trenggalek, Jumat.
Diakuinya, target itu tinggi. Namun pihaknya akan mengupayakan optimalisasi pelayanan IKD di kantor dispendukcapil maupun dengan cara "jemput bola" ke lintas-OPD (organisasi perangkat daerah) hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Selain itu, sosialisasi juga akan digencarkan. Ririn mengatakan, pada dasarnya tidak menemui kendala berarti dalam merealisasikan target tersebut.
Pasalnya, sejauh ini pihaknya telah menyertakan layanan aktivasi identitas kependudukan digital kepada masyarakat yang mengurus dokumen administrasi kependudukan lainnya, terutama kartu tanda penduduk elektronik.
Dikatakan, masyarakat yang ingin mengurus identitas kependudukan digital secara kelompok dapat menghubungi dispendukcapil dan pihaknya bakal mendatangi ke lokasi/lapangan.
"Kalau banyak, kami bisa datang ke perumahan penduduk. Syaratnya gampang, tidak perlu bawa dokumen, asalkan punya email sama nomor ponsel dan pastinya bawa ponsel minimal android 8," kata Ririn.
Menurut Ririn, penggunaan identitas kependudukan digital itu memiliki banyak keunggulan. Dan karena digital, maka identitas masyarakat dipastikan aman dan tidak akan mengalami kerusakan fisik, baik itu patah, buram maupun terkelupas seperti kerusakan identitas fisik pada umumnya.
"Selain itu juga efektif karena di identitas kependudukan digital ada kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan dokumen pribadi lainnya yang masuk satu sistem. Jadi hanya bawa HP kita sudah bawa beberapa dokumen," katanya.
Dijelaskan, data IKD per 20 Maret 2023, capaian aktivitas identitas kependudukan digital Trenggalek masih di angka 2.259 akun atau orang.
Jumlah itu setara 1,5 persen dari target aktivasi 148.973 akun pada tahun ini. Sementara untuk capaian nasional berada di angka 4,3 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023