Polisi berencana melakukan pemanggilan para saksi guna dimintai keterangan terkait insiden terbaliknya perahu tambang di sungai kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Surabaya, pada Sabtu (25/3/2023).

"Masih lidik, jadi proses lidik masih berjalan. Mungkin (pemanggilan) pada Senin, nanti ada (saksi) yang dipanggil satu per satu," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Karangpilang Iptu Gogot Purwanto kepada wartawan, Minggu.

Gogot tak menampik jalannya proses lidik juga melihat perkembangan psikologis para saksi.

"Kondisi (saksi) korban banyak yang shock. Masih lidik, belum ada tersangka, belum ada terlapornya," ujarnya.

Sementara, Gogot menyebut petugas dari Ditpolairud Polda Jawa Timur menemukan satu jenazah di sungai di bawah Jembatan Tol Gunung Sari. 

Baca juga: Satu jenazah diduga korban perahu tambang di Surabaya ditemukan

Diduga jenazah itu merupakan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang pada insiden terbalik perahu tambang tersebut.

"Korban tangan yang kelihatan duluan, dengan pola yang dilakukan Ditpolairud sendiri. Pokoknya tangan yang keluar duluan," kata dia.

Petugas, kata dia bisa melakukan identifikasi awal pada jenazah yang diketahui berjenis kelamin wanita itu.

Namun, kepolisian masih harus menunggu identifikasi lanjutan dari pihak Rumah Sakit Dr Soetomo untuk benar-benar memastikan apakah jenazah itu merupakan korban insiden perahu tambang.

"Alhamdulillah masih bisa diidentifikasi, tetapi tetap (hasil identifikasi) harus di Dr Soetomo untuk memastikannya, kami tidak bisa spekulasi seperti itu," ucapnya.

Oleh karenanya, petugas kepolisian juga bakal mendatangi Rumah Sakit Dr Soetomo untuk mengetahui informasi keseluruhan jenazah tersebut.

"Kami belum tahu, kami datang ke Dr Soetomo saja dulu. Kami lakukan pengecekan disana," ujarnya.

Baca juga: Belasan orang jadi korban perahu tambang terbalik di Kota Surabaya

Sementara soal evaluasi operasional perahu tambang, Gogot mengatakan hal itu juga tak bisa dilakukan serta merta, sebab musti melibatkan banyak pihak terkait dalam pelaksanaannya.

Terlebih keberadaan perahu tambang di kawasan tersebut untuk menunjang mobilisasi masyarakat setempat.

"Kamu kalau menentukan beroperasi atau tidak, banyak institusi lain yang harus diajak berbicara, karena ini juga benturan dengan jalur masyarakat untuk melakukan kegiatannya," katanya.

Sebelumnya, tim dari Ditpolairud menemukan satu jenazah di sungai yang berada di bawah Jembatan Tol Gunung Sari, pada sekitar pukul 12.15 WIB.

Lokasi penemuan jenazah itu masuk dalam sektor empat titik pencarian satu korban insiden perahu tambang.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023